INDUSTRI PENERBANGAN

JK: Tiket Pesawat Murah Tak Apa, Asal Keselamatan Diutamakan

Noor Aspasia Hasibuan | CNN Indonesia
Rabu, 07 Jan 2015 20:11 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla berpesan, tiket murah jangan sampai mengabaikan keselamatan penumpang. Maskapai tak boleh hanya memburu penumpang.
Pesawat AirAsia. (Reuters/Edgar Su)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tiket penerbangan boleh murah atau mahal, asal keselamatan penumpang diutamakan. Hal itu dikemukakan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyikapi peraturan baru Menteri Perhubungan yang menetapkan tarif batas bawah tiket pesawat 40 persen dari tarif batas atas.

“Jangan sampai karena tiket murah mengabaikan keselamatan. Jangan hanya memburu penumpang,” kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (7/01).

JK berpendapat, saat ini banyak maskapai penerbangan yang cenderung melakukan promo berlebihan namun kurang menekankan pada faktor keselamatan. Namun, ujarnya, pemerintah tidak berniat menghapus penerbangan murah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan peraturan baru Menhub Ignasius Jonan, tak ada lagi maskapai penerbangan berbiaya rendah (low cost carrier/LCC) yang bisa menjual tiket murah sebagai bagian dari program pemasarannya.

Jonan berpendapat maskapai yang menjual tiket terlalu murah berpotensi mengabaikan aspek keselamatan penerbangan, "Tujuannya adalah kewajaran harga tiket agar bisa mempertahankan unsur keselamatan," kata Jonan di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (6/1).

Seperti dikutip dari European Low Fares Airline Association, beberapa hal yang mempengaruhi tiket penerbangan murah antara lain jumlah kursi yang tersedia lebih banyak, tidak menyediakan fasilitas seperti makanan atau program hiburan, menyediakan tiket melalui internet dan tidak melalui agensi travel, terminal  maskapai di bandara memiliki ruang yang lebih kecil, perawatan pesawat, serta lebih memilih berputar di atas udara dengan kemampuan maksimal pesawat dibanding perintah/izin dari bandara. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER