Pangkalan Bun, CNN Indonesia -- Tim penyelam Kapal MGS Geo Survey yakin kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 masih berada di bagian ekor pesawat yang ditemukan di kedalaman 34 meter di dasar laut.
"Kami cukup yakin karena itu bangkainya adalah bentuk ekor," kata salah seorang penyelam di kapal itu, Kamis (8/1) malam .
Penyelam ini merasa yakin karena ia mengaku melihat pintu kargo yang ada di bagian belakang pesawat masih dalam kondisi tertutup. Kotak hitam pesawat biasanya tersimpan dekat dengan pintu kargo itu yakni di sebelah kanan bagian ekor pesawat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski telah melakukan pemantauan langsung, namun penyelam dari Kapal Geo Survey tak akan dilibatkan dalam pengangakatan bagian ekor itu besok pagi. Proses pengangkatan, menurutnya, akan dilakukan oleh tim selam di KRI Banda Aceh.
Rencananya, penyelaman akan dilakuan esok hari sekitar pukul o5.00 pagi. Bangkai kapal akan diangkat ke permukaan dengan cara diapungkan. Namun pengangakatan tidak sampai ke permukaan. Penyelam diperintahkan untuk mengambil apapun yang tertindih oleh bangkai tersebut.
Sejatinya proses pengangkatan akan dilakukan hari ini. Namun, tim penyelam gagal memasang alat pengangkat karena arus bawah laut terlalu kencang.
Sebelumnya Kepala Badan SAR Nasional FH Bambang Soelistyo mengatakan untuk mempersingkat waktu pencarian, besok rencananya ekor akan diangkat dengan
floating balloon atau
crane.
Ekor QZ8501 itu berada 128 kilometer dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, dan 188 kilometer dari Pulau Belitung. Walau para penyelam sudah merasa yakin, Basarnas belum memastikan keberadaan kotak hitam di bangkai pesawat nahas itu.
Hingga hari kedua belas pencarian, evakuasi korban dan pencarian objek pesawat serta kotak hitam memang menjadi prioritas tim. Jumlah korban yang sudah dievakusi mencapai 44 jenazah. Sementara bagian besar pesawat yang telah teridentifikasi baru satu yakni bagian ekor pesawat.
(sur/sur)