Jakarta, CNN Indonesia -- Badan SAR Nasional menyatakan komando operasi pencarian dan evakuasi AirAsia QZ8501 tetap berada di tangan mereka meski Panglima TNI Jenderal Moeldoko saat ini memantau langsung proses tersebut di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
“Tidak ada pergeseran komando. Komando tetap di Basarnas,” kata Kepala Basarnas, Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo, di Kantor Pusat Basarnas, Jakarta, Jumat (9/1).
Hal tersebut ia sampaikan untuk meluruskan anggapan yang beredar bahwa Moeldoko memimpin operasi pencarian sejak datang ke sektor prioritas operasi, Kamis (8/1). Hari ini pun Moeldoko memantau langsung upaya pengangkatan ekor pesawat dari dasar laut. (Baca:
Panglima TNI Pimpin Langsung Evakuasi Ekor Pesawat)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soelistyo menyatakan, Basarnas dan Panglima TNI telah melakukan koordinasi di wilayah operasi. “Kehadiran beliau untuk mendukung di lapangan,” ujar Soelistyo.
Saat ini Moeldoko berada di KRI Banda Aceh yang ditugaskan untuk mencari objek pesawat di sektor prioritas II operasi. Belum diketahui hingga kapan Panglima TNI itu bakal mengawal proses pencarian QZ8501.
Dalam pencarian QZ8501 ini, TNI turut aktif membantu. Mereka mengerahkan armada udara dan laut untuk mencari korban maupun serpihan pesawat, serta bekerjasama baik dengan Basarnas. Moeldoko pun menyatakan akan mendukung operasi pencarian hingga tuntas. (Baca
Pesan Panglima buat Prajurit Pencari QZ8501: Jangan Surut)
(agk)