EVAKUASI AIRASIA

Ekor Pesawat AirAsia QZ 8501 Dievakuasi ke Kapal Crest Onyx

Rosmiyati Dewi Kandi | CNN Indonesia
Sabtu, 10 Jan 2015 17:23 WIB
Tim membutuhkan waktu sekitar tiga jam untuk mengangkat ekor pesawat yang berhasil dibawa ke permukaan Selat Karimata pada pukul 11.05 WIB itu.
Kapal Crest Onyx mengangkat ekor pesawat Air Asia QZ8501 di perairan Laut Jawa, Sabtu (10/1). Tim SAR gabungan berhasil mengangkat ekor pesawat Air Asia QZ8501. (Antara Foto/Prasetyo Utomo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim SAR gabungan di bawah komando Badan SAR Nasional (Basarnas) telah berhasil mengevakuasi bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501, Sabtu (10/1) sekitar pukul 15.00 WIB. Tim membutuhkan waktu sekitar tiga jam untuk mengangkat ekor pesawat yang berhasil dibawa ke permukaan Selat Karimata pada pukul 11.05 WIB itu.

Bagian ekor itu kini berada di kapal Crest Onyx. "Saya yakin kotak hitam ada di bagian ekor pesawat," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko seperti dikutip dari detik.com, Sabtu (10/1).

Persiapan pengangkatan ekor pesawat yang hilang kontak pada 28 Desember 2014 itu sudah dilakukan sejak pukul 05.00 WIB. Sebanyak empat unit lifting bag dan 10 penyelam disiagakan dari posko gabungan di Pangkalan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ekor pesawat tersebut akan diikat pada tali crane ke jendela dan lorong kapal Crest Onyx. Selanjutnya, tim akan mencari kotak hitam (black box). Jika kotak hitam ditemukan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bakal membawanya ke Pangkalan Bun untuk diselidiki.

Posisi kotak hitam hingga kini belum diketahui. "Belum ada, kami mencoba mencari posisi koordinat. Mudah-mudahan ditemukan posisinya oleh penyelam," ujar Supriyadi.

Selama proses evakuasi ekor pesawat, tim SAR dipantau oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko dari KRI Banda Aceh. KRI Banda Aceh berjarak sekitar 500 meter dari kapal Crest Onyx.

Meski ekor pesawat yang ditemukan di kedalaman 35 meter di bawah laut tersebut sudah diangkat, Direktur Operasional Basarnas Marsma SB Supriyadi mengatkaan, saat ini tim juga masih fokus untuk menemukan korban.

"Yang penting adalah di mana letak main bodynya, di mana para korban terperangkap. Itulah yang ditunggu keluarga. Mereka sudah 14 hari menunggu kapan jenazah tiba," kata Supriyadi di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Sabtu (10/1).

Pada hari ke-14 pencarian pesawat AirAsia QZ8501, tim SAR telah menemukan total 48 jenazah, 27 di antaranya sudah diidentifikasi. Proses pencarian korban masih terus dilakukan. Presiden Joko Widodo sebelumnya menyatakan, proses evakuasi tak berbatas waktu.

Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura itu diketahui hilang kontak pada 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat itu mengangkut 162 penumpang termasuk awak kabin dan pilot. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER