AIRASIA DITEMUKAN

Jonan Absen, DPR: Rapat Soal AirAsia Tak Layak Diwakilkan

Ranny Virginia Utami | CNN Indonesia
Selasa, 13 Jan 2015 11:45 WIB
Komisi V DPR kecewa atas absennya Ignasius Jonan dalam raker. DPR menilai Kemenhub sebagai pihak paling bertanggung jawab atas QZ8501 tidak layak diwakilkan.
Tim penyelam gabungan TNI Angkatan Laut menarik dua jenazah korban jatuhnya Pesawat AirAsia QZ8501 dari dasar laut, Jumat (9/1).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan tidak datang menghadiri rapat yang kerja bersama DPR RI untuk membahas kecelakaan AirAsia QZ8501. Bekas Dirut PT KAI ini lebih memilih terbang ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, untuk melihat langsung proses evakuasi.

Namun, meski tidak hadir rapat dengar pendapat tetap berlangsung. Komisi V DPR Ri tetap mendengarkan pemaparan laporan dari Badan SAR Nasional (Basarnas), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), PT Angkasa Pura 1 (AP1) dan pihak AirAsia.

Dalam rapat, Anggota Komisi V dari Fraksi Golkar, Ridwan Bae menyayangkan rapat kerja pada hari ini, tidak dihadiri menteri mengingat pentingnya pertemuan tersebut. "Harusnya Menteri Perhubungan hadir saat ini," ujar Ridwan saat mengutarakan pendapat terkait apakah dilanjutkan rapat kerja ini atau tidak, di Gedung DPR/MPR, Selasa (13/1).

Ridwan menilai Kemenhub menjadi pihak yang paling bertanggung jawab untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana proses sampai saat ini mengenai kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang kami lakukan seharusnya komprehensif, tetapi sayang, harapan itu tidak bisa didapatkan hari ini," ujar Ridwan sambil menambahkan pihak Angkasa Pura yang menangani Air Traffic Service saja bersedia hadir, sementara Menhub tidak datang.

Menurut Ridwan, Menteri Jonan terlihat tidak serius dan hanya menambah polemik baru dalam penanganan dan proses evakuasi serta penyelidikan AirAsia QZ8501. "Saya tidak marah dengan menteri, hanya takut memunculkan polemik baru saja," ujar Ridwan menegaskan.

Rapat Kerja oleh Komisi V DPR RI pada Selasa (13/1) dihadiri oleh 29 dari 54 anggota Komisi V yang terdiri dari perwakilan Fraksi Golkar, Fraksi Demokrat, Fraksi PAN, Fraksi Nasdem, Fraksi Hanura. rencananya rapat bakal membahas sejumlah hal, seperti hasil kerja Basarnas, penemuan kotak hitam QZ8501, dan manajemen penerbangan yang disorot pasca Kementerian Perhubungan memberi sanksi maskapai penerbangan yang melanggar jadwal dan menetapkan harga tiket terendah bagi pesawat.

(pit/sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER