EVAKUASI AIRASIA

Tim DVI Belum Terima Jenazah Tiga Hari Terakhir

Hafizd Mukti Ahmad | CNN Indonesia
Senin, 12 Jan 2015 18:39 WIB
Dalam tiga hari terakhir, tim DVI yang dibantu lima negara sahabat belum menerima jenazah dari Pangkalan Bun.
Tim penyelam gabungan TNI Angkatan Laut saat menarik dua jenazah korban jatuhnya Pesawat AirAsia QZ8501 dari dasar laut, Jumat (9/1). (CNN Indonesia/Aulia Bintang Pratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Upaya pencarian hingga hari ke-15, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah berhasil mengidentifikasi 34 jenazah dari 48 jenazah yang diterima. Namun, dalam tiga hari terakhir tim yang dibantu lima negara sahabat belum menerima jenazah dari Pangkalan Bun.

"Kami mendoakan agar tim di lapangan dapat segera menemukan korban AirAsia hidup atau sudah meninggal," kata Kabid Humas Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono dalam konferensi pers di Crisis Centre AirAsia QZ8501 Markas Polda Jawa Timur, Surabaya, Senin (12/1).

Dengan keberhasilan tim DVI melakukan identifikasi atas 34 jenazah kini ada 14 jenazah yang masih dalam proses identifikasi di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Jawa Timur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Jatim dr Budiyono mengatakan, sejumlah kendala dalam proses identifikasi yaitu data ante mortem belum lengkap dan kondisi jenazah sudah tidak begitu baik.

Hal itu membuat data post mortem semakin sulit digali. Namun Budi berjanji timnya akan terus melakukan identifikasi seluruh korban yang ada dalam manifes AirAsia QZ 8501.

"Sesuai dengan perintah Kapolri seluruh penumpang harus teridentifikasi," kata Budi.

Budi menjelaskan, untuk mengidentifikasi jenazah yang terakhir berhasil teridentifikasi membutuhkan waktu tiga hari. Karena Tim DVI terus mengedepankan akurasi dibandingkan kecepatan. Untuk memperoleh akurasi, berbagai analisa harus dilakukan sesuai dengan prosedur ilmiah dan hukum.

Selain tim DVI Polri, pihak kepolisan pun menerjunkan tim INAFIS untuk melakukan identifikasi terhadap sidik jari dan retina mata. (rdk/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER