Sedikitnya lima personel Tim Gegana Korps Brimob Polri terlihat mengamankan rumah kandidat Kapolri Komjen Budi Gunawan, di bilangan Pancoran, Jakarta Selatan. Mereka datang menggunakan tiga buah motor kepolisian, dan tiba di rumah Budi sekitar pukul 16.45 WIB.
Kelimanya mengenakan baju Korps Bhayangkara berwarna coklat dan membawa senjata laras panjang. Sebuah rompi anti peluru juga melekat di tubuh mereka.Hingga saat ini, belum diketahui alasan kelima aparat tersebut melakukan penjagaan di kediaman Budi. Mereka pun tak ingin berkomentar ihwal kedatangannya.
Rabu sore (14/1), Komisi Hukum DPR RI telah menyetujui pencalonan Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Sutarman. Budi terpilih secara aklamasi setelah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Komisi III DPR RI Aziz Syamsuddin di ruang rapatnya pada Rabu sore (14/1), mengatakan musyawarah mufakat telah ditempuh DPR untuk menyetujui pencalonan. Hasil rapat pleno tersebut akan dilaporkan pada rapat paripurna Kamis (15/1).
Sebelumnya, Budi diusulkan sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan melalui surat dilayangkan oleh Presiden Joko Widodo ke DPR Jumat lalu (9/1). Namun, pencalonan tersebut menuai kontroversi.
Selasa siang (13/1), Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menetapkan Budi sebagai tersangka kasus korupsi penerimaan hadiah. Tim penyidik KPK menyebut telah menemukan dua alat bukti yang cukup untuk menggali kasus rekening gendut milik Budi.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara, Budi tercatat memiliki harta kekayaan senilai total Rp 22,65 miliar per 26 Juli 2013. Jumlah tersebut bertambah lima kali lipat dibanding catatan harta lima tahun lalu, 19 Agustus 2008 yang berjumlah Rp 4,68 miliar.
(meg/sip)