Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto memastikan foto mirip Ketua KPK Abraham Samad yang beredar di media sosial sejak Rabu pagi (14/1) adalah hasil rekayasa. Komisi antirasuah mengambil kesimpulan ini setelah tim teknologi informasi mereka melakukan analisis terhadap foto tersebut.
"KPK sudah melakukan analisis bahwa foto itu hasil editan atau rekayasa. Itu menurut ahli kami. Foto yang beredar tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan," ujar Bambang di Gedung KPK, Jakarta, Rabu petang.
Keyakinan tersebut, menurut Bambang, didasarkan pada foto asli yang berhasil dilacak tim TI KPK. Bambang menyebut tidak ada wajah Abraham pada foto tersebut. "Kami dapat foto asli yang belum rekayasa. Jadi wajahnya diganti dan ditempel muka ketua KPK," tuturnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah kesimpulan ini diambil, lembaga antikorupsi belum berencana memejahijaukan pelaku dan penyebar foto rekayasa ini. Bambang mengatakan, kasus tindak pidana siber seperti ini bukan otoritas lembaganya.
"Ada pekerjaan KPK yang harus dilanjutkan. Kami hanya bisa meminta pihak lain untuk menghentikan fitnah. Ini cara yang paling
soft," katanya.
Dia melanjutkan, fitnah merupakan bagian dari risiko jabatan yang harus ditanggung para pimpinan KPK dan penegak hukum lain. Dia pun meyakinkan publik, cara-cara seperti ini tidak akan mengendurkan pemberantasan korupsi.
"Kami tidak bisa merinci risiko-risiko itu. Yang jelas, fitnah ini diluar kendali kami," ujar Bambang.
Rabu pagi, beredar tujuh foto yang menunjukkan wajah mirip Samad bersama dengan seorang perempuan yang serupa wajah Putri Indonesia 2014, Elvira Devinamira.
Ketujuh foto tersebut diketahui disebar ke hampir seluruh redaksi media di Indonesia melalui surat elektronik, Rabu (14/1) tepat pukul 05.13 WIB. Kotak surat elektronik CNN Indonesia juga menerima foto yang informasi pengirimnya atas nama Andini Wijayanti.
(rdk/utw)