BURSA KAPOLRI

Demokrat Bantah Punya Calon lain Selain Budi Gunawan

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Kamis, 15 Jan 2015 13:29 WIB
Demokrat enggan ambil bagian dalam berdebatan Budi Gunawan yang ditunjuk Presiden menggantikan Sutarman sebagai Kapolri dan menyerahkan penuh kepada Jokowi.
Komjen Budi Gunawan seusai mengikuti uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon Kapolri di Komisi III, DPR RI, Jakarta, Rabu, 14 Januari 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Demokrat membantah akan mengajukan nama lain sebagai calon kepala kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) sebagai bentuk lanjutan penolakan mereka terhadap Komisaris Jenderal Budi Gunawan.

"Tidaklah. Nama itukan hak prerogatif presiden," tutur Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (15/1).

Ia menekankan penolakan yang diajukan oleh Partai Demokrat benar-benar disebabkan status tersangka yang diberikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi kepada Komisaris Jenderal Budi Gunawan.

Sebelumnya, Ketua fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro mengatakan Partai Demokrat menghargai hak prerogatif presiden. Namun, menurutnya, memang lebih baik apabila Presiden menunda pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penolakan Partai Demokrat disebabkan oleh beberapa hal karena Partai Demokrat tidak ingin disalahkan masyarakat karena ambil bagian dalam mendukung calon yang diperdebatkan publik.

Kemudian, apabila persetujuan ini terus dilanjutkan sampai ke presiden, hal ini dapat menyebabkan kekelaman bagi Indonesia. Lebih lanjut, apabila presiden melantik Komisaris Jenderal Budi Gunawan, itu benar-benar dapat mencoreng Indonesia dimata dunia karena pucuk pimpinan kepolisian menyandang status tersangka. (pit/sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER