BURSA KAPOLRI

Jokowi Tengah Rembuk dengan JK Soal Putusan Kapolri

Resty Armenia | CNN Indonesia
Kamis, 15 Jan 2015 20:42 WIB
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menyampaikan masih ada beberapa pertemuan yang harus dilakukan oleh Presiden Jokowi.
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Wapres Jusuf Kalla (kanan) ketika memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/12). ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menyampaikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini tengah bermusyawarah dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) terkait putusan pencalonan pengganti Kapolri. Hal ini menyusul resmi ditunjuknya Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri oleh DPR.

Andi menjelaskan, masih ada beberapa pertemuan yang harus dilakukan oleh Jokowi. "Jadi sekarang Presiden didampingi Wakil Presiden sedang break makan malam. Nanti setelah itu pertemuan lagi," ujar Andi kepada media di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (15/1) malam.

Oleh karena itu, Jokowi menginstruksikan Andi dan menteri serta institusi kepresidenan lainnya untuk tetap di kantor masing-masing. "Kalau saja tiba-tiba setelah pertemuan nanti malam ada keputusan yang harus ditindaklanjuti," kata Andi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andi pun masih bungkam ketika ditanya soal ada atau tidaknya komunikasi antara Jokowi dan Budi dalam proses penentuan putusan. Menurut dia, hal-hal seperti itu akan dijelaskan langsung oleh Jokowi setelah opsi terakhir ditentukan. Tujuannya, agar proses penentuan dapat berlangsung baik dan pihak-pihak yang dilibatkan oleh Presiden dalam pengambilan kebijakan ini dapat fokus membantu Presiden.

Jika pertemuan Jokowi dan JK yang digelar di ruang kantor Presiden yang terletak di dalam Istana Merdeka itu benar-benar membuahkan keputusan atau opsi terakhir, maka Presiden akan langsung menjelaskan kepada publik mengenai proses yang dilaluinya dalam mengambil keputusan sekaligus opsi yang diambil.

Andi pun meminta masyarakat, khususnya media, untuk bersabar menunggu pengumuman putusan. Pasalnya, Jokowi sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan ini.

"Karena ini menyangkut beragam institusi negara, mulai dari institusi kepresidenan, DPR, kepolisian, dan juga KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Jadi Presiden mengambil langkah yang hati-hati agar masukan dari banyak pihak sebelum mengambil opsi yang tepat," ujar Andi memaparkan.

Andi juga meyakinkan bahwa Presiden mendengarkan apa yang telah disampaikan publik dalam berbagai aksi penolakan terhadap penunjukan Budi sebagai pengganti Jenderal Sutarman. "Ya itu yang dijadikan salah satu dasar pertimbangan. Seperti tadi yang dipesankan Presiden pada relawan-relawan yang selama ini bersama Presiden selama kampanye," kata Andi.

Andi menuturkan, Jokowi memahami kegalauan yang dirasakan relawan dan masyarakat, serta meminta untuk menunggu keputusan Sang Presiden. "Karena ini proses politik dan hukum yang konsekuensinya besar bagi negara ini," kata dia. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER