Jakarta, CNN Indonesia -- Ketidakjelasan posisi kepemimpinan kepolisian pada masa transisi pergantian Kapolri sempat menimbulkan tanda tanya. terutama soal pemutasian Komisaris Jenderal Suhardi Alius sebagai Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri. Menanggapi ini, Polri memastikan, keputusan mutasi dibuat oleh Jenderal Sutarman.
"Mutasi pejabat di Polri itu di bawah Kapolri (Sutarman)," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Inspektur Jenderal Ronny Sompie di kantornya, Jakarta, Senin (19/1).
Selain itu, sempat juga beredar rumor keputusan pemutasian mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal itu adalah keputusan Presiden Joko Widodo. Namun, Ronny menegaskan, keputusan ini bukan diambil oleh Jokowi.
"Keputusan pengangkatan Wakapolri sebagai pelaksana tugas Kapolri memang di bawah presiden walaupun sifatnya di bawah Kapolri. Tapi itu berbeda," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan untuk alasan pemutasiannya, menurut Ronny, hanya dalam rangka mutasi rutin saja. "Itu mutasi rutin dan merupakan perintah Pak Kapolri Sutarman kepada Pak Suhardi."
Mabes Polri menyatakan Komisaris Jenderal Suhardi Alius dimutasi ke Lembaga Ketahanan Nasional dari jabatan sebelumnya sebagai Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Jumat (16/1) lalu.
Suhardi menggantikan posisi sekretaris utama yang selama ini dijabat oleh Komisaris Jenderal Boy Salamudin. Inspektur Jenderal Budi Waseso sebelumnya menjabat sebagai Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Polri.
Selain mutasi Suhardi, di institusi Polri juga terjadi perubahan pimpinan. Presiden Joko Widodo menunjuk Badrodin sebagai Plt Kapolri. Penunjukkan itu dilakukan bersama pemberhentian dengan hormat Jenderal Sutarman sebagai Kapolri.
Tak Ada Catatan Buruk Suhardi Alius
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto menyatakan
Suhardi Alius disebut tak punya catatan buruk. “Sepanjang pengetahuan saya, kebetulan saya kenal (Suhardi) sejak 1981, sama-sama di Taruna (Akademi Kepolisian), tidak ada catatan yang menghambat karier beliau,” kata Agus.Di angkatan 85, Suhardi merupakan orang pertama yang menyandang pangkat jenderal bintang tiga. Kariernya terbilang cemerlang.Dia menjabat Kabareskrim menggantikan Jenderal Sutarman yang ditunjuk menjadi Kapolri pada November 2013. Saat itu Suhardi merupakan calon Kabareskrim termuda. Rival-rivalnya berasal dari angkatan 80 sampai 84. Dengan demikian Suhardi melompati senior lima angkatan di atasnya.Sebelum menjadi Kabareskrim, Suhardi menjabat dan Kapolda Jawa Barat, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, dan Wakapolda Metro Jaya.
(sip)