PENEMBAKAN AKTIVIS

Komnas HAM: Penembakan Aktivis Madura Bukan Kriminal Biasa

Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Rabu, 21 Jan 2015 11:57 WIB
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia meminta kepolisian mengusut tuntas kasus penembakan aktivis antikorupsi Bangkalan, Jawa Timur, Mathur Husairi.
Kantor Komnas HAM RI, Jakarta, Senin (8/12). (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus penembakan yang menimpa aktivis antikorupsi Bangkalan, Jawa Timur, Mathur Husairi yang terjadi pada Selasa (20/1). Sebab, menurut Komnas HAM, kasus tersebut bukanlah kasus kriminal biasa.

"Dalam pandangan Komnas HAM, masalah ini serius dan bukan kriminal biasa. Ada pesan kuat menyebarkan ketakutan terhadap aktivis prodemokrasi," kata Komisioner Komnas HAM Maneger Nasution kepada CNN Indonesia, Rabu (21/1).

Maneger berpendapat tidak adanya tindak pencurian menjadi salah satu indikasi bahwa pelaku penembakan it berusaha menghilangkan nyawa Mathur. "Setahu saya, sebelumnya Mathur juga pernah mengalami teror, yaitu mobilnya dibakar orang tak dikenal," katanya.

Saat ini, Komnas HAM tengah mengumpulkan informasi terkait penembakan terhadap Mathur. "Kalau perlu, kami akan mengunjungi Bangkalan, Jawa Timur untuk mendapatkan data lebih banyak. Kami harap polisi serius menangani masalah ini secara independen," kata Maneger.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pandangan Maneger, aktivis antikorupsi mencakup juga aktivis HAM. "Korupsi kami anggap sebagai pelanggaran HAM. Misalnya, munculnya korban karena infastruktur yang jelek dikarenakan dananya dikorupsi. Makanya, korupsi kami kategorikan ke dalam pelanggaran HAM," katanya.

Mathur ditembak saat turun dari mobilnya dan hendak membuka pintu pagar. Tembakan mengenai pinggang kanannya. Mathur merupakan direktur lembaga swadaya masyarakat Center for Islam and Democracy Studies (CIDe). Ia dikenal sebagai aktivis yang vokal dalam menyuarakan dugaan kasus-kasus korupsi yang dilakukan bekas Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron. (sip)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER