Jakarta, CNN Indonesia -- Meski hujan deras mengguyur Jakarta pagi ini, agenda pelantikan 701 pejabat PNS (Pegawai Negeri Sipil) Pemprov DKI Jakarta tetap digelar. Namun, pelantikan yang sedianya diadakan di halaman depan kompleks Blok G, Balai Kota, dipindah ke ruang aula di dalam Blok G.
Tampil mengenakan baju batik cokelat, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, dalam sambutannya, dia sempat menceritakan pemikirannya mengenai sosok PNS semasa kecilnya. Dalam pikiran Ahok kecil, saat melihat PNS hijau atau coklat maka bayangannya pasti hendak meminta uang. Karena kala itu dia kerap mendengar cerita bahwa PNS itu pegawai kelas bawah dengan gaji yang sangat kecil.
"Tapi tahun ini saya kira PNS tidak perlu lagi bersandiwara," kata Ahok di Balai Kota, Kamis (22/1). Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta akan memberikan pendapatan yang cukup bagus bagi PNS. Karenanya, dia berharap pegawai negeri tak perlu menghawatirkan pendapatan mereka di masa mendatang.
Ahok menjelaskan, untuk setingkat camat setidaknya seorang PNS bisa membawa pulang Rp 45 juta. Sedangkan untuk setingkat lurah mendapat Rp 33 juta, sedangkan staf biasa setidaknya bisa mengantongi Rp 9 juta per bulannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, pendapatan tinggi tersebut tidak serta merta akan diberikan pada semua petinggi PNS. Ada syarat yang harus dipenuhi supaya mereka dapat mengantongi pendapatan yang cukup tinggi, terutama dari Tunjangan Kinerja Daerah (TKD).
"Jadi yang saya sebutin tadi itu ada hitungan poin-poin. Berapa banyak got-got mampet yang sudah diberesin. Kalau kamu kerja benar dapat segitu. Kalau dulu enggak, TKD kan tunjangan kehadiran doang," ujar Ahok.
Jika nantinya masih ditemui pejabat PNS yang tidak bekerja dengan baik, Ahok mengatakan, pihaknya tak segan untuk mencopot jabatannya. Ancaman ini sudah berkali-kali Ahok lontarkan di hadapan bawahannya.
"Kalau sekarang ketahuannya, minggu depan bisa kita staf-in langsung. Nggak ada urusan," ujar Ahok dengan tegas.
Seperti diketahui, pelantikan pada hari ini merupakan yang keduakalinya diadakan pada bulan ini. Awal Januari lalu, Ahok juga melantik sekitar 6000 pejabat baru hasil perombakan besar-besaran ditubuh birokrasi Pemprov DKI Jakarta. Pada pelantikan PNS jilid II ini, ada sekitar 700 pejabat eselon IV yang dilantik yang merupakan Kepala Seksi dan petugas Tata Usaha (TU) di sekolah-sekolah. Selain itu terdapat juga satu pejabat eselon II yang dilantik yakni, Irwan Amantha. Ia dilantik sebagai Kepala Badan Layanan Unit Pengadaan Barang dan Jasa (BLUP) DKI Jakarta.
(meg/sip)