PDIP VS ABRAHAM SAMAD

Istana: Tak Mungkin Abraham Samad Temui Elite PDIP

Resty Armenia | CNN Indonesia
Kamis, 22 Jan 2015 14:39 WIB
"Setahu saya itu tidak dimungkinkan. Pak Abraham Samad tidak bergerak sendirian tanpa pengawal-pengawal KPK," ujar Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.
Politikus PDI Perjuangan Hasto Kristianto berbicara kepada media soal polemik di seputar Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad, di Jakarta, Kamis (22/1). (CNN Indonesia/Lalu Rahadian)
Bogor, CNN Indonesia -- Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan bahwa Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad tidak mungkin menemui elite Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), seperti yang disebutkan oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam konferensi persnya.

"Setahu saya itu tidak dimungkinkan. Pak Abraham Samad tidak bergerak sendirian tanpa pengawal-pengawal KPK," ujar Andi di halaman belakang Ruang Garuda, Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (22/1).

Ia pun menuturkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum berkomentar lebih lanjut soal apa yang disebutkan Hasto.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, Andi membenarkan bahwa Tim 11, tim think-tank bentukan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk pencapresan Jokowi, sempat memasukkan nama Samad dalam daftar calon wakil presiden (cawapres) untuk dipasangkan dengan Jokowi.

Namun, Andi mengaku timnya kesulitan melakukan evaluasi terhadap kemungkinan Samad menjadi cawapres. Pasalnya, kecil kemungkinan bagi tim untuk mengadakan pertemuan-pertemuan dengan Samad lantaran terganjal etika kepemimpinan yang ada di KPK.

"Jadi kami tidak bisa misalnya bertemu, wawancara dengan Abraham Samad. Yang kami lakukan hanya mengandalkan media dan data-data publik yang tersedia," kata dia.

Andi mengungkapkan, Samad tidak mengajukan dirinya sendiri untuk masuk dalam daftar kandidat cawapres. "Enggak. Ketika Tim 11 dibentuk Ibu Mega, dalam suatu pertemuan di Yogyakarta kalau tidak salah bulan Februari itu, ada tujuh nama kandidat yang diusulkan. Salah satunya Abraham Samad," ujar dia menjelaskan.

Ia bercerita, Tim 11 lantas membantu Megawati untuk menyediakan data-data yang diperlukan mantan Presiden RI tersebut untuk mempertimbangkan salah satu. "Dan akhirnya Ibu Mega putuskan Pak JK (Wakil Presiden Jusuf Kalla) jadi cawapres," kata Andi.

Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto hari ini mengungkapkan bahwa telah terjadi pertemuan antara PDIP dengan Abraham Samad sebanyak enam kali terkait posisi calon presiden untuk mendampingi Joko Widodo di ajang pilpres 2014. Hal ini dibeberkan Hasto dalam jumpa persnya terkait bantahan Samad sebelumnya.

Menurut Hasto memang ada pertemuan antara partai politik yang mengusung Jokowi secara intens, dan itu dihadiri oleh Samad. “Kepada Abraham Samad, kami ingin menegaskan, jawaban bahwa cerita itu fitnah adalah tidak betul. Itu adalah kebenaran yang harus dipertanggungjawabkan di depan publik,” kata dia.

“Abraham Samad harus mengakui pertemuan tersebut. Pertemuan itu didorotng oleh anggota tim sukses (Jokowi) berinisial D,” ujar Hasto. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER