BMKG Perkirakan Puncak Hujan Hingga Awal Februari

Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan curah hujan tertinggi di wilayah pulau Jawa bagian utara terjadi pada minggu ketiga Januari hingga awal Februari.

Kondisi tersebut menyebabkan adanya potensi banjir di wilayah utara Pulau Jawa.

Direktur Utama Perubahan Iklim BMKG Edvin Aldrian mengatakan hujan berintensitas sedang hingga tinggi akan terjadi dari akhir Januari hingga awal Februari.

"Pasalnya, pada rentang waktu tersebut, posisi matahari tepat berada di atas wilayah Pantura sehingga proses radiasi menjadi maksimum," kata Edvin saat dihubungi CNN Indonesia, Selasa (27/1).

Pilihan Redaksi Pemprov DKI Jakarta Buat Aplikasi Online Respon Keluhan Warga Ketika Puncak Musim Banjir Tiba Djarot: Jakarta Kewalahan Jika Curah Hujan Tinggi Diguyur Hujan Sejak Malam, Tinggi Air Ciliwung Sudah 210 cm

Edvin mengatakan radiasi yang maksimal tersebut akan berpengaruh terhadap peningkatan kapasitas proses evaporasi, yang menyebabkan semakin derasnya hujan.

Kondisi ini, kata Edvin, hanya akan dialami oleh wilayah yang dilewati oleh garis Lintang, seperti pulau Jawa bagian utara.

"Yang mengalami pantura saja, yang dilewati garis lintang," ujarnya.

Lebih jauh lagi, dia mengatakan agar masyarakat bisa waspada akan kemungkinan datangnya banjir akibat puncak musim penghujan tersebut.

"Saat ini suhu darat dan laut sama sehingga hujannya bisa terjadi kapan saja dengan curah hujan sedang ke tinggi," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat mengatakan kesiapan DKI untuk menghadapi musim banjir.

"Waktu kami tidak panjang, harus kerja ekstra keras agar prediksi terburuk dapat diminimalisir," kata Djarot usai memimpin rapat koordinasi siap siaga dan antisipasi banjir di Jakarta, Jumat (19/12).

Sementara itu, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Tri Budiarto menyampaikan agar pemerintah daerah Jakarta dapat segera menetapkan status siaga darurat sejak awal Januari mendatang. Sedangkan saat tiba puncak musim hujan, yaitu tanggal 20 Januari, Jakarta sudah memasuki masa tanggap darurat.

"Pada masa siaga, hal-hal yang sifatnya teknis sudah bisa disiapkan sehingga nanti sewaktu masa tanggap darurat semua sudah siap dijalankan," kata Tri. (utd/sip)