Jakarta, CNN Indonesia -- Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Jumat dini hari sekitar pukul 01:30 WIB menyebabkan banjir di beberapa wilayah Ibu Kota. Lewat akun twitter @TMCPoldaMetro, para netizen telah memberikan laporan mengenai naiknya air di tengah-tengah pemukiman ataupun jalur-jalur protokol.
Seperti yang dilaporkan oleh akun @avesuvio, wilayah Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, sudah mulai digenangi air setinggi 10-20cm sejak pukul 02:59 WIB. Begitupun dengan di sekitaran Wisma Gading Permai, Kelapa Gading. Di kawasan tersebut, genangan sudah meninggi hingga 20-30 cm, pada pukul 03:14 WIB. Sedangkan di wilayah utara Jakarta pada pukul 03:29 WIB, banjir semakin tinggi hingga mencapai 45 cm di Plumpang, Semper.
Banjir sejak subuh juga sudah merendam jalan-jalan utama di Jakarta Utara. Seperti di Jalan Boulevard Kelapa Gading, yang tak bisa dilintasi kendaraan motor sejak pukul 04:11. Di wilayah ini, banjir sudah merendam jalan hingga 60 cm. Banjir di Jakarta Utara semakin meluas ketika air kali di kawasan Artha Gading meluap ke jalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdekatan dengan wilayah Jakarta Utara, beberapa titik di Jakarta Timur juga dilaporkan terendam air. Seperti di kawasan Pulo Mas yang mulai disusupi air 20-30 cm. Sedangkan di kawasan Pedongkelan, banjir sudah mencapai ketinggian 60 cm sejak pukul 07:00 WIB. Berbatasan dengan Jakarta Pusat, kawasan Matraman, juga sudah direndam banjir. Jalan dari arah Pramuka menuju Matraman tercatat sudah terendam air sejak pukul 06:30 WIB.
Untuk di Jakarta Pusat, wilayah yang tercatat terendam banjir di antara di Jalan Letjen Suparpto. Di jalur ini, untuk sementara hanya satu lajur jalan yang dapat dilintasi kendaraan.
Sedangkan di wilayah Jakarta Barat, banjir sejak pagi juga sudah merendam kawasan Jalan S Parman, Grogol. Rendaman air di depan Universitas Tarumanegara tercatat meninggi hingga 30 cm. Di kawasan selatan Jakarta, beberapa wilayah yang terlihat genangan di antaranya di kawasan TPU Jeruk Purut.
Dalam laman situs Posko Banjir Online Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DKI Jakarta, tercatat ketinggian air di kali pasar ikan meningkat hingga 183 cm per pukul 08:30 WIB. Peningkatan tinggi air juga terlihat di kali Ciliwung, Kampung Melayu. Ketinggian air dilaporkan sudah mencapai 210 cm. Meski demikian, wilayah yang telah diberi tanda Status Siaga 3 terdapat di Kali Angke, dengan ketinggia air 191 cm, yang terbilang normal.
Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Balai Kota, pagi ini, juga telah menyampaikan salah satu pemicu banjir di wilayah utara adalah tidak dapat berfungsi dengan optimalnya pompa air di wilayah Pasar Ikan. Hal itu, seperti dikutip dari
detik.com, disebabkan karena banyak rumah yang berdiri di atas sungai sekitar.
"Pompa pasar ikan itu sudah beres sebetulnya. Tapi mau bikin tembusan air ini (sepanjang) 2,8 kilometer dan ada 980 rumah yang permanen di atas sungai semua," kata Ahok.
(meg/obs)