Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad memastikan kubunya yang tergabung dalam Musyawarah Nasional XI di Bali tetap berada di Koalisi Merah Putih (KMP).
"Kubu kepengurusan Aburizal Bakrie tetap di KMP, kami tegas di dalam KMP," kata Fadel saat berbincang dengan CNN Indonesia.
Partai Golkar saat ini masih menunggu putusan pengadilan untuk memastikan kepengurusan yang sah antara kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. Namun, Fadel menegaskan, pihaknya masih mengklaim sebagai kepengurusan resmi karena pemerintah mengamanatkan kepengurusan dikembalikan pada hasil Munas VIII Golkar di Riau pada 2009 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tunggu pengadilan saja, saat ini sebelum kepengurusan baru pemerintah mengamanatkan dan mengakui kepengurusan Raiu," ujar Fadel.
Saat ditanya mengenai pembagian kepengurusan dengan kubu Agung Laksono, Fadel menegaskan hal itu menunggu hasil pengadilan. Namun dapat dipastikan kemungkinan besar dua kubu berseteru akan bersatu.
"Kemungkinan besar melibatkan kepengurusan dari kubu Munas Jakarta (Agung Laksono). Selama ini pun kami tetap bekerja seperti biasa saja," ujarnya.
Upaya mediasi pun, kata Fadel sudah sangat maksimal dilakukan oleh kedua belah kubu. Pihaknya juga mengakomodasi keinginan kubu Agung dengan tidak akan selalu mendukung KMP jika kebijakan yang dikeluarkan tidak sesuai dengan aspirasi rakyat.
"Kita tetap di KMP, tapi sebagai penyeimbang tidak selalu berbeda pandangan dengan pemerintah. Intinya kita tunggu hasil pengadilan," tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar kubu Munas XI Ancol, Agun Gunandjar, menegaskan akan tetap bersikukuh berada dalam posisi mendukung pemerintah. Tak hanya itu, syarat utama untuk bergabungnya kedua kubu berseteru hanyalah jika Ical mundur dari posisi ketua umum.
"Intinya hanya itu yang kami minta, Ical mundur. Masalahnya kan muncul dari dia (Ical)" singkat Agun. Menyoal islah, Agun juga lebih memilih kedua kubu melakukan islah setelah keluarnya putusan pengadilan.
(pit/obs)