KPK VS POLRI

ICW Dukung Rekomendasi Tim 9 Batalkan Pencalonan BG

Hafizd Mukti | CNN Indonesia
Rabu, 28 Jan 2015 23:18 WIB
Rekomendasi Tim 9 untuk membatalkan Budi Gunawan sebagai Kapolri diharapkan tidak hanya ikuti oleh presiden, tapi juga oleh partai pengusung pemerintah Jokowi.
Pengunjuk rasa bertopeng Calon Kapolri Budi Gunawan dan Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri membawa poster saat long march aksi 100 Hari Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di depan Istana Negara, Jakarta, Rabu, 28 Januari 2015. Aksi solidaritas oleh gabungan dari berbagai organisasi, masyarakat sipil, dan mahasiswa ini mempertanyakan kepada siapa Jokowi memihak dalam upaya dukungan Save KPK. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia Corruption Watch mengapresiasi langkah Tim Independen yang beranggotakan sembilan orang dengan mendorong Presiden Joko Widodo agar membatalkan pencalonan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri.

"Ini sangat tepat dan kami mendukung Tim 9. Semoga rekomendasi ini bisa diikuti presiden," kata peneliti ICW Donal Fariz, saat dihubungi, Rabu (28/1).

Tak hanya dorongan kepada presiden untuk mengikuti rekomendasi dari Tim 9, namun ICW pun berharap kepada partai-partai pengusung Jokowi-JK pun mau ikut dan mendukung penuh rekomendasi itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka kan sudah dapat pos masing-masing. Sudah dikasih banyak sama Jokowi. Kalau partai-partai mengikuti Tim 9, itu bisa menyelamatkan Jokowi," kata Donal.

Donal yakin jika usulan ini ditindaklanjuti, maka polemik di tubuh kepolisian bisa dihentikan. Dia menyarankan Jokowi untuk memilih nama calon kapolri baru.

Anggota Tim 9 Syafii Ma’arif, sebelumnya, sempat mengatakan soal munculnya nama Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai calon Kapolri yang bukan dipilih atas inisiatif Jokowi. Namun, dirinya enggan menyebutkan nama siapa dalang dibalik penunjukan Budi dan berhasil memengaruhi Jokowi.

"Saya tak mau menyebut nama. Itu sudah rahasia umum,” kata Syafii Ma’arif di Kompleks Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (28/1)

Syafii enggan untuk mengungkap sosok pembisik Jokowi tersebut untuk menjaga hubungan baik yang telah ia bangun dengan orang-orang tersebut.

“Saya harus jaga hubungan baik dengan orang-orang itu. Ini benar, saya mendapat informasi yang cukup bagus," jawabnya.

Selain soal siapa pembisik Jokowi, Ma'arif mewakili tim independen mengatakan pihaknya menyarankan agar Budi tidak dilantik menjadi Kapolri. Meskipun Budi sudah melewati seluruh tahapan uji kelayakan dan kepatutan, namun dengan berbagai pertimbangan Jokowi sebaiknya tidak melantik Budi. (pit/pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER