INVESTIGASI AIRASIA

Stall Warning Berbunyi, Pilot Harusnya Cepat Recovery

Suriyanto | CNN Indonesia
Kamis, 29 Jan 2015 15:31 WIB
Butuh investigasi lebih lanjut mengapa pilot dan kopilot tidak menindaklanjuti stall warning tersebut.
Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Tatang Kurniadi menjelaskan beberapa laporan faktual terkait kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 di kantor KNKT, Jakarta, Kamis, 29 Januari 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengamat penerbangan Gerry Soerjatman menilai dalam kondisi normal, stall warning dalam pesawat tidak akan berbunyi. Seharusnya saat stall warning tersebut berbunyi, pilot harus segera merespon dengan mengembalikan pesawat pada posisi semula (recovery).

"Stall warning berbunyi saat daya angkat pesawat hilang dan pesawat akan turun," kata Gerry kepada CNN Indonesia, Kamis (29/1).

Kenapa saat peringatan berbunyi, pilot atau kopilot tak merespon, ini yang harus ditelusuri lebih lanjut oleh Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Apakah mereka tidak mendengar atau memang ada hal lain. Menurut Gerry, seharusnya pilot menurunkan pesawat atau mengembalikan pada posisi semula hingga peringatan itu tak berbunyi lagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apakah pilot dan kopilot sibuk sehingga tidak mendengat peringatan, tapi suara itu menandakan bahwa pesawat ada masalah," katanya.

Stall warning sendiri menurut Gerry hanya akan berbunyi jika sistem proteksi pesawat tidak berfungsi. Mengapa sampai tidak berfungsi tentu butuh investigasi lebih mendalam oleh KNKT. "Dalam kondisi normal, peringatan itu tidak akan berbunyi," ujar Gerry.

Ketua Investigasi kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501, Mardjono Siswosuwarno mengatakan, stall warning sempat berbunyi sebelum pesawat berute Surabaya-Singapura itu jatuh ke laut. Hal ini dinyatakannya setelah membacakan laporan awal (preliminary report) di kantor Komite Nasional Keselamatan Transportasi, Jakarta, Kamis (29/1).

"Ya, itu stall. Stall warning juga sempat berbunyi," tegasnya ketika dikonfirmasi. Ia pun menuturkan, pada kondisi tersebut pilot mengalami kesulitan untuk mengembalikan pesawat ke kondisi normal. "Kelihatannya, pilot akan sangat sulit untuk melakukan recover," ujarnya. (sur/sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER