55 dari 70 Jenazah Korban AirAsia Sudah Diidentifikasi

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Rabu, 28 Jan 2015 13:47 WIB
 Tim DVI mengakui proses identifikasi korban semakin sulit dilakukan karena kondisi jenazah saat ini sudah semakin memburuk.
Petugas PMI ketika memasukkan jenazah ke mobil ambulance untuk dibawa ke Lanud Iskandar dan diterbangkan ke Surabaya di RSUD Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun, Senin, 5 Januari 2015. CNN Indonesia/Safir Makki
Jakarta, CNN Indonesia -- Hingga hari ke-31 operasi pencarian dan evakuasi korban musibah AirAsia QZ8501, tim Disaster Victim Identification (DVI) dari Polri telah berhasil mengidentifikasi 55 dari 70 jenazah yang telah ditemukan. Tim DVI mengakui proses identifikasi korban semakin sulit dilakukan karena kondisi jenazah saat ini sudah semakin memburuk.

"Jadi untuk jenazah yang dalam tahapan pembusukan prosedur identifikasinya tetap seperti yang selama ini dilakukan DVI. Tetapi kita memakai pemeriksaan yang lebih detail lagi seperti pemeriksaan antropologi, dan kartu truf yang terakhir adalah pemeriksaan DNA korban," jelas Direktur Eksekutif DVI Indonesia, Kombes Pol Anton Castilani, di Kantor Basarnas Pusat, Kemayoran, Jakarta, Rabu (28/1).

Pemeriksaan DNA korban yang telah ditemukan semakin susah dilakukan karena titik-titik identifikasi DNA dalam tubuh jenazah sudah banyak yang hilang. Namun, Anton optimistis tim DVI akan mampu mengidentifikasi semua korban dengan menggabungkan ilmu statistik dan metode pemeriksaan yang telah dimiliki tim tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Beberapa jejak DNA sudah mulai hilang tapi dengan memanfaatkan ilmu statistik mudah-mudahan kita bisa menyelesaikan utang yang masih ada," ujar Anton menyampaikan harapannya.

Total telah 70 jenazah korban musibah QZ8501 yang ditemukan tim operasi hingga Rabu (28/1) siang ini. Basarnas pun memutuskan untuk memberikan rehat kepada anggota tim pencari yang sudah satu bulan ini menjalankan operasi di perairan Selat Karimata.

"Saya berikan jeda dua hari sejak semalam untuk anak-anak buah kita (Basarnas) yang sudah satu bulan melakukan tugas di laut," ujar Kepala Basarnas, Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo, Rabu (28/1) pagi ini.

Operasi pencarian dan evakuasi korban akan kembali dilanjutkan pada Sabtu (31/1) mendatang. Basarnas memperpanjang waktu operasi hingga tujuh hari ke depan sejak 31 Januari 2015 sebelum evaluasi kembali dilakukan. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER