Basarnas Klaim Kekuatan Pencari Masih Mumpuni

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Rabu, 28 Jan 2015 11:12 WIB
Badan SAR Nasional mengklaim kekuatan tim pencari masih mumpuni. Puluhan penyelam dengan kekuatan laut dan udara SAR siap lanjutkan operasi pencarian.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsdya TNI FHB Soelistyo . (Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan SAR Nasional mengambil jeda selama dua hari hingga Sabtu 31 Januari mendatang dengan alasan untuk memulihkan kondisi personel dan alat dari tim pencari dan evakuasi insiden AirAsia QZ8501. Operasi rencananya bakal digelar selama sepekan dari hari yang ditentukan untuk kemudian bisa ditinjau ulang apakah diperpanjang atau ditutup.

Menurut Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya, F Henry Bambang Soelistyo, kekuatan tim pencari mulai Sabtu depan akan melibatkan dua helikopter milik badan SAR Nasional, satu pesawat fix wing yang disediakan AirAsia, empat kapal laut milik Basarnas. Sementara dari pemerintah daerah, pemerintah daerah Kotawaringin Barat menyediakan kapal tunda.

“Kegiatan di tengah laut harus sudah dimulai Sabtu pagi, titik pencariannya difokuskan pada 9 koordinat lokasi yang telah ditemukan Kapal Geosurvey dan RSS Swift,” katanya

Sementara itu, puluhan penyelam pun diklaim masih akan terjun ke kedalaman. Fokus mereka nanti bukan lagi melakukan evakuasi terhadap material, tapi lebih mencari keberadaan korban. “Tim identifikasi juga masih bersiaga bekerja,” kata Soelistyo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Basarnas mengatakan dengan ditariknya bantuan tentara bukan berarti kekuatan tim pencari melemah. Sistem pencarian di kedalaman air yang selama ini digunakan kapal MGS Geosuvey, saat ini sedang dipasangkan di salah satu kapal Badan SAR agar bisa mencari jauh ke kedalaman laut.

Saat ini sudah sebulan operasi pesawat AirAsia QZ8501 digelar di Selat Karimata. Namun belum semua penumpang ditemukan. Dari 162 penumpang dan awak pesawat, baru 70 penumpang yang ditemukan.

"Masih ada 92 korban belum ditemukan," kata Soelistyo. (sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER