Puan Semeja dengan Petinggi KMP, Fahri: Itu Hubungan Pribadi

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Senin, 02 Feb 2015 13:27 WIB
Wasekjen PKS Fahri Hamzah meminta jangan muncul spekulasi Jokowi dan Puan tengah berebut melobi Koalisi Merah Putih terkait nasib calon Kapolri Budi Gunawan.
Puan Maharani. (Antara/Andika Wahyu)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Keadilan Sejahtera meminta kedatangan Puan Maharani ke acara pernikahan anak politikus PKS Ahmad Rilyadi, Minggu (1/2), tak dibesar-besarkan. Kehadiran Puan menjadi sorotan karena ia duduk semeja dengan para petinggi Koalisi Merah Putih, hanya tiga hari setelah Presiden Jokowi –yang tengah bersitegang dengan PDIP terkait nasib calon Kapolri Komjen Budi Gunawan– memanggil Prabowo Subianto ke Istana Bogor, Kamis (29/1).

“Kedatangan Puan itu hubungan pribadi, jangan dipolitisasi,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PKS Fahri Hamzah di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (2/2).

Wakil Ketua DPR itu meminta agar jangan sampai muncul spekulasi bahwa kehadiran Puan ke pernikahan anak Rilyadi dilatarbelakangi kepentingan politik. Menurut Fahri, Rilyadi memang mengenal Puan sehingga wajar bila mengundang putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu ke pernikahan anaknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Pak Ahmad Rilyadi pernah di Komisi VII DPR RI. Waktu Pak Anis Matta mundur dari pimpinan DPR (untuk menjadi Presiden PKS), Pak Rilyadi backup Pak Anis sehingga kenal semua tokoh politik. Dia (Rilyadi) kenal Pak Aburizal, Pak Prabowo, Puan, dan teman-teman dari PDIP lainnya,” ujar Fahri.

Dalam acara pernikahan anak Rilyadi tersebut, Puan terlihat duduk satu meja dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, Presiden PKS Anis Matta, Sekjen PKS Taufik Ridlo, Ketua umum PAN Hatta Rajasa, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Demokrat Sutan Bhatoegana, dan Fahri Hamzah sendiri.

Ketika ditanya lebih jauh soal isi pembicaraan Puan dan para elite KMP di meja makan itu, Fahri tak memberikan jawaban terang. “Itu hanya pembicaraan santai orang makan,” kata dia.

Sebelumnya, fungsionaris PDIP Tubagus Hasanuddin juga mengatakan pertemuan Puan dengan para petinggi KMP tersebut tak membawa urusan politik sama sekali. Hasanuddin menyatakan Puan berteman baik dengan banyak politisi karena memang karakternya supel.

Ketegangan antara Jokowi dan PDIP dipicu oleh tuntutan PDIP dan NasDem agar sang Presiden tetap melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri terlepas dari status hukum Budi sebagai tersangka kasus rekening gendut di KPK. Padahal Tim Independen merekomendasikan agar Budi Gunawan tak dilantik sebagai Kapolri.

Hal itulah yang memunculkan spekulasi bahwa Jokowi dan PDIP tengah berebut melobi KMP untuk menggaet dukungan atas nasib Budi Gunawan.

Dalam pertemuan dengan Prabowo di Istana Bogor pekan lalu, Jokowi dan mantan rivalnya di Pemilu 2014 itu menegaskan dukungan untuk Polri maupun KPK. Kemudian malam hari usai bertemu Jokowi, Prabowo menggelar pertemuan dengan Presidium KMP di Bakrie Tower yang berakhir dengan pernyataan KMP akan mendukung keputusan apapun yang diambil Jokowi berkenaan dengan Budi Gunawan dan kisruh KPK-Polri. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER