Jakarta, CNN Indonesia -- Badan SAR Nasional (Basarnas) mengumumkan timnya kembali menemukan jenazah korban AirAsia QZ 8501. Kepala Basarnas, Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo menyebut, ada 20 jenazah yang ditemukan hingga hari ini, sejak operasi pencarian dilakukan pada Sabtu (31/1) lalu. Dengan begitu, total sudah 90 jenazah musibah QZ 8501 yang telah ditemukan selama 38 hari operasi pencarian digelar.
"Total sampai saat ini sudah ada 90 korban yang ditemukan. 77 jenazah telah berada di Surabaya, 7 korban masih di Pangkalan Bun, dan 6 sisanya masih berada di atas kapal Basarnas," ujar Soelistyo ketika dihubungi CNN Indonesia Selasa (3/2) sore tadi.
Basarnas telah memperluas wilayah operasi pencarian dan evakuasi korban AirAsia QZ8501 hingga perairan barat Pulau Sulawesi. "Satuan SAR, anak buah saya, di Makassar, Balikpapan, Palu, Mamuju dan Selayar telah melakukan pergerakan di sana. Menurut perhitungan memang kemungkinan semua serpihan dan korban mulai bergeser terbawa arus ke arah timur," katanya.
Dengan adanya tambahan penemuan jenazah, maka besar kemungkinan operasi pencarian dan evakuasi korban QZ8501 akan kembali diperpanjang. Meski begitu, Soelistyo mengaku belum bisa memastikan nasib operasi pencarian kedepannya hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua sudah diatur dalam Undang-Undang. Jika dalam masa perpanjangan operasi tidak ditemukan tambahan jenazah korban maka (operasi) akan ditutup. Tetapi sekarang kita mendapat tambahan 20 jenazah. Kemungkinan besar akan diperpanjang. Tapi itu masih kemungkinan lho ya," ujar Soelistyo.
Saat musibah terjadi 28 Desember silam, pesawat QZ8501 membawa 162 penumpang beserta awak kabin dalam perjalanannya dari Surabaya menuju Singapura. Dengan jumlah yang telah ditemukan hingga kini, artinya masih ada 72 korban yang belum ditemukan tim operasi sejak pesawat naas tersebut jatuh di perairan Selat Karimata, akhir tahun lalu.
(meg)