NasDem: Jokowi Lebih Dengarkan Tim 9

Basuki Rahmat N | CNN Indonesia
Rabu, 04 Feb 2015 11:26 WIB
NasDem sebagai pengusung dan pendukung Presiden Jokowi tidak dapat berbuat apa-apa bila memang nanti Jokowi batal melantik Budi Gunawan.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) didampingi Sekjen Patrice Rio Capella (kiri) dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Enggartiasto Lukito (kedua kiri) saat memberikan sambutan saat pembukaan Rapat Pleno DPP Partai NasDem di Jakarta, Rabu (21/1). ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Nasional Demokrat (NasDem) sebagai pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa Presiden dalam memutuskan persoalan calon Kapolri Komjen Budi Gunawan lebih mendengarkan suara Tim 9.

“Lebih memperhatikan Tim 9 daripada yang lain, nyatanya yang ditelpon kan Pak Syafii Maarif,” kata Sekretaris Jenderal Partai NasDem Patrice Rio Capella saat dihubungi CNN Indonesia, Rabu (4/2). “Buya (Syafii) yang waktu itu menyarankan juga,” lanjutnya.

Dengan begitu, menurut Patrice, berarti Presiden Jokowi memang lebih memperhatikan saran dan pendapat tim independen tersebut ketimbang dari partai pengusung dan pendukungnya di Koalisi Indonesia Hebat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Patrice mengatakan NasDem tidak dapat berbuat apa-apa bila memang nanti Jokowi batal melantik Budi Gunawan. Dia menyebutkan bahwa Selasa kemarin dirinya sudah bertemu dengan Jokowi bersama sejumlah elite politik dari KIH termasuk Megawati. Dalam pertemuan tersebut Presiden disarankan untuk memutuskan soal Kapolri menunggu selesainya sidang praperadilan.

“Ya soal dilantik atau tidaknya itu kan prerogatif presiden, kami kan hanya bisa menyarankan untuk melantik Budi,” tutur Patrice.

Menurut Patrice, Surya Paloh sebagai Ketua Umum NasDem dan tokoh di KIH juga tidak bisa apa-apa terkait dengan putusan Presiden. “Ya nggak masalah,” ucapnya. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER