Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menegaskan pihaknya akan menyelesaikan persoalan calon Kepala Republik Indonesia pekan depan. Hal tersebut disampaikan Jokowi usai membuka Rapat Koordinasi Nasional Penanganan Narkoba 2015 di Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (4/2).
"Saya selesaikan semuanya minggu depan," kata Presiden Jokowi.
Lebih jauh lagi, Presiden mengatakan ada beberapa urusan yang berkenaan dengan proses politik dan hukum yang harus diselesaikan sebelum akhirnya mengambil keputusan terbaik. "Ada yang harus diselesaikan dulu dan harus dirampungkan. Biar semuanya," ujar dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, dia belum mau memberikan kepastian tanggal pengumuman keputusan tersebut. "Minggu depan itu bisa Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat atau Sabtu," kata dia seraya tertawa.
Jokowi memastikan waktu kepastian mengenai pencalonan Kapolri tidak akan lama lagi. Jokowi juga mengatakan alasan lainnya pihaknya mengumumkan keputusan Kapolri pada pekan depan adalah karena kunjungan bilateral ke Malaysia, Brunei Darussalam dan FIlipina dari 5 hingga 9 Februari ini.
"Kunjungan kerja besok, kan, sudah terjadwal dua bulan lalu. Kunjungan bilateral dengan Malaysia. Sehari di Malaysia, sehari di Brunei dan sehari di Filipina. Langsung kembali. Senin sudah kembali di Jakarta," kata dia memaparkan.
Jokowi juga sempat mengaku bahwa pertemuannya dengan pimpinan Koalisi Indonesia Hebat di Istana pada Selasa (3/2) lalu membicarakan soal polemik yang terjadi antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri.
"Ya, tidak perlu ditutup-tutupi. Kami bicarakan masalah Kapolri dan KPK," ujar dia.
Sementara itu, Ketua Tim 9 Syafii 'Buya' Maarif mengatakan Presiden Jokowi menelepon dirinya usai melakukan pertemuan dengan Megawati Soekarnoputri di Istana pada Selasa (3/2) malam.
"Pak Jokowi semalam telepon saya setelah bertemu dengan Megawati Soekarnoputri di Istana Negara. Jokowi bilang pada saya selamat, ya. Tidak ketemu juga pandangannya," kata Syafii kepada CNN Indonesia, Rabu (4/2) pagi.
Syafii menceritakan dalam pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Megawati Soekarnoputri semalam, sang ketua umum partai berkukuh meminta presiden untuk melantik Komisaris Jenderal Budi Gunawan menjadi Kepala Kepolisian. Namun, lanjut Syafii, Presiden Joko Widodo tetap mengatakan kepada Megawati kalau dia tidak akan melantik Budi Gunawan.
"Lalu saya sms hasil percakapan saya dengan Pak Jokowi ke anggota tim independen. Mereka (tim) bilang 'oh, bagus. Makin cepat makin baik. Makin lama (batalkan pelantikan) makin ruwet," kata Syafii menceritakan reaksi para anggota tim independen bentukan presiden itu.
(utd/sip)