PDIP Kecewa Jokowi Tak Lantik Budi Gunawan

Basuki Rahmat N | CNN Indonesia
Rabu, 04 Feb 2015 10:20 WIB
Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari mengakui partainya memang kecewa bila Presiden Joko Widodo tidak jadi melantik Komjen Budi Gunawan menjadi Kapolri.
Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Reformasi Polri mengenakan topeng Presiden RI Joko Widodo, Ketua Umum PDIP Megawati, dan calon Kapolri Budi Gunawan saat berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 21 Januari 2015. Mereka meminta Joko Widodo mencabut pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri dan memilih calon Kapolri yang tidak memiliki catatan buruk serta memiliki integritas. CNN Indonesia/Safir Makki
Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengakui partainya memang kecewa bila Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak jadi melantik Komjen Budi Gunawan menjadi Kapolri.

“Pahit bagi partai memang, tapi itu risikonya PDIP,” kata Ketua DPP PDIP ini saat dihubungi CNN Indonesia, Rabu (4/2).

Eva mengaku sampai saat ini belum tahu reaksi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan juga putrinya Puan Maharani. “Belum tahu respons dari mereka berdua,” ucapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eva menyatakan sinyal yang diberikan Jokowi sebagai kader PDIP untuk batal melantik Budi memang tak sejalan dengan keinginan PDIP dan juga partai pengusung lainnya.

“PDIP itu kan partai pengusung dan pendukung Presiden, artinya sinyal kebijakan yang diambil Jokowi terkait dengan partai,” ujar Eva.

Mantan anggota Komisi Hukum DPR ini mengatakan jika ada kebijakan Presiden yang tidak seiring dengan kebijakan partai maka PDIP mesti dapat menerimanya. “Jokowi akan mengambil keputusan, apapun jalan tengahnya sebagai presiden yang penting pro kepada rakyat,” tutur Eva.

Menurut Eva tidak sejalannya kebijakan Jokowi dengan partai sudah pernah terjadi pada saat keputusan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu.

(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER