Andi Sangkal Tudingan Jadi Penyebab Keretakan Jokowi-PDIP

Resty Armenia | CNN Indonesia
Rabu, 04 Feb 2015 17:29 WIB
Rumor bahwa Andi Widjajanto, Luhut Panjaitan, dan Rini menghalangi komunikasi antara Jokowi dengan PDIP, dibantah langsung oleh sang Sekretaris Kabinet.
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto. (CNN Indonesia/Noor Aspasia Hasibuan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menyangkal tudingan yang menyebutkan dia menjadi penghalang komunikasi antara Presiden Joko Widodo dengan PDIP. Sebelumnya, beredar kabar ada tiga orang di lingkaran dalam Istana yang ingin menjauhkan Jokowi dari PDIP. Mereka adalah Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, dan Menteri BUMN Rini Soemarno.

"Kalau hitungannya kami bertiga, tidak ada satupun dari kami bertiga yang masuk dalam tim jadwal Presiden. Tidak ada," ujar Andi di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/2).

Ahli kajian strategis itu lantas memaparkan tugas pokok yang diemban dia, Luhut dan Rini. "Ibu Rini kerjanya dengan BUMN. Saya kerjanya membantu Presiden mengelola kerja kabinet. Pak Luhut bekerja memberikan masukan kepada Presiden tentang isu strategis. Jadwal agenda Presiden bukan kami yang tetapkan," kata Andi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Andi, jika dia ingin mengajukan agenda ke Jokowi, dia harus mengusulkan agenda tersebut lebih dulu ke Menteri Sekretaris Negara Pratikno. "Jadi bukan kami yang menetapkan jadwal Presiden. Bukan kami bertiga," ujar Andi.

Dia pun heran bagaimana bisa tiga orang yang tidak memiliki kewenangan untuk menetapkan jadwal Presiden dituding menghalangi waktu pertemuan Jokowi dengan siapapun, termasuk PDIP

Andi mengaku tidak tahu apakah tudingan tersebut sempat dibahas dalam pertemuan antara Jokowi, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan para pimpinan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat kemarin sore, Selasa (3/2).

"Saya tidak ikut dan tidak tahu. Saya bersama Mensesneg sampai magrib dan kami pulang jam 21.30 WIB," kata Andi.

Sebelumnya anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu, menyebutkan bahwa ada beberapa pihak di lingkaran Istana yang dianggap ingin memisahkan Jokowi dengan partai pendukungnya. Hal itu disampaikan Masinton setelah dia memperoleh informasi bahwa Jokowi merasa tertekan oleh partai politik pendukungnya terkait polemik KPK-Polri, termasuk soal jadi-tidaknya Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri.

Jokowi disebut bersitegang dengan Ketua Umum PDIP Megawati. Ketegangan itu diduga makin meruncing pasca sang Presiden menolak keinginan Ketua Umum PDIP itu untuk melantik Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Penolakan itu dikemukakan Jokowi ke Megawati dalam pertemuan antara mereka bersama para pemimpin partai politik Koalisi Merah Putih di Istana Merdeka, kemarin sore.

Isi pertemuan itu diceritakan Jokowi kepada Ketua Tim 9 Syafii Marif via telepon. Menurut Syafii, Mega berkukuh meminta Budi Gunawan dilantik sebagai Kapolri. Sebaliknya, Jokowi berkeras tak mau melantik Budi Gunawan karena status hukumnya sebagai tersangka kasus rekening gendut di KPK. (utd/agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER