Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan ada enam pertemuan yang berkaitan dengan keinginan Abraham Samad menjadi calon wakil presiden Joko Widodo. Salah satunya bahkan melibatkan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.
Hasto membeberkan pertemuan ini di depan Komisi III DPR RI, Rabu (4/2). Menurut Pelaksana Tugas Sekretaris Jendeal PDIP itu, semua pertemuan itu atas inisiatif Abraham Samad.
"Pertemuan tersebut terjadi atas inisiatif Abraham Samad," kata Hasto di hadapan para anggota Komisi III. Hasti tak merinci tanggal pertemuan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia hanya mengatakan, pertemuan pertama terjadi antara dirinya yang ditemani Tjahjo Kumolo dengan Samad. Sementara pertemuan kedua terjadi antara dirinya dengan Samad tanpa Tjahjo.
Pertemuan ketiga terjadi di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta. Namun Hasto tak menyebut siapa saja yang bertemu di bandara tersebut. Sementara pertemuan keempat adalah pertemuan antara Samad dengan mantan Kepala BIN Hendropriyono.
Selanjutnya pertemuan kelima dimana ada Andi Widjajanto dengan isteri Abraham Samad dalam pertemuan tersebut. Hasto tak menjelaskan apakah Samad turut dalam pertemuan itu atau tidak. "Pertemuan digelar di rumah Abraham Samad," katanya.
Sedangkan pertemuan terakhir adalah pertemuan di mana ada penyampaian bahwa yang menjadi calon wakil presiden adalah Jusuf Kalla, bukan Samad. Saat itulah Samad menurut Hasto mengatakan bahwa Budi Gunawan yang menjadi penyebab kegagalannya.
Samad, kata Hasto, mengetahui hal itu karena sebelumnya sudah melakukan penyadapan.
Dalam pertemuan kedua hingga kelima, Hasto mengungkapkan agenda pembicaraan adalah mengenai keinginan Abraham Samad untuk menjadi cawapres mendampingi Joko Widodo. "Pertemuan kedua hingga kelima tentang niatan (Samad) menjadi Cawapres," kata Hasto.
Hasto menegaskan, pertemuan-pertemuan tersebut tidak terjadi di satu tempat, melainkan berpindah-pindah. Mulai dari Apartemen The Capital, kediaman Abraham Samad, hingga Bandara Soekarno-Hatta.
"Intinya ada lobi politik dan ada satu pertemuan yang membahas soal perkara hukum kader PDI-P akan diringankan dengan bantuan Samad," kata Hasto.
(sur/agk)