Jakarta, CNN Indonesia -- Abraham Samad tidak menampik popularitasnya sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi telah menjadi sorotan publik. Dalam setiap kesempatan, tak jarang orang-orang memintanya untuk meluangkan waktu berfoto bersama.
Samad mengaku pernah menghadapi kejadian unik di pesawat terbang. Ketika Samad hendak pergi ke toilet pesawat, dia berpapasan dengan pilot yang baru keluar dari kamar kecil tersebut.
Alih-alih kembali menuju ruang kemudi, sang pilot malah meminta kesediaan Samad untuk berfoto bareng dengannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan pramugari pun pernah mengajak selfie di pesawat. Saya tentunya tidak bisa menolak permintaan seperti itu," ujar Samad di Gedung KPK, Senin (2/2).
Dengan popularitas yang dimilikinya, maka Samad menilai lumrah permintaan foto bersama. Hal itu tidak terkecuali bagi politisi dan kalangan pejabat yang pernah meminta bersanding dengannya untuk kepentingan dokumentasi.
Atas dasar itulah Samad kemudian tidak menyangka foto-foto dengan sejumlah tokoh, termasuk anak purnawirawan berinisial RNH, kemudian dijadikan sebagai alat bukti untuk menyerang dirinya.
Foto yang diduga diambil di kediaman bekas Kepala BIN Hendropriyono itu dijadikan modal serangan PDIP dengan tudingan pelanggaran kode etik.
Samad dituduh telah melakukan pertemuan politik dan melakukan daya tawar demi memuluskan jalannya menuju bursa pencalonan Wakil Presiden, yakni dengan cara memperingan vonis hukuman atas kasus korupsi yang menjerat kader PDIP Emir Moeis.
Samad menilai tudingan tersebut tidak lebih dari upaya kriminalisasi terhadap dirinya sebagai pimpinan KPK. Semua tudingan miring yang menimpanya itu dianggap sebagai serangan pihak luar yang tidak senang dengan penetapan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai tersangka.
"Sangat sulit untuk membantah bahwa ini semua erat kaitannya dengan kasus yang menimpa BG," ujar Samad.
(pit/pit)