Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Kabinet Andi Widjojanto tak membantah dirinya pernah bertemu Abraham Samad untuk membahas calon wakil presiden sebelum pilpres.
Menurut Andi, saat pertemuan terjadi, ia adalah anggota tim yang membantu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menyaring kandidat cawapres. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad adalah salah satu kandidat yang dipertimbangkan untuk mendampingi Jokowi.
"Masalah kami saat itu adalah etika kelembagaan yang tidak memungkinkan kami untuk melakukan interaksi leluasa dengan Pak Abraham Samad," kata Andi saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (4/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andi enggan menjelaskan lebih lanjut perihal pertemuan dirinya dengan Samad. Ia hanya mau mengungkapkan perihal pertemuan di depan Komite Etik KPK atau penyidik Bareskrim Polri. Oleh karena itu, ia siap dipanggil KPK dan Bareskirm untuk dijadikan saksi.
"Sebaiknya saya memberikan klarifikasi ke KPK sebelum saya memberikan pernyataan ke publik," kata Andi.
Sebelumnya Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di depan anggota Komisi III DPR mengungkapkan ada enam pertemuan yang membahas rencana pencawapresan Samad.
"Semua pertemuan tersebut terjadi atas inisiatif Abraham Samad," kata Hasto.
Pertemuan pertama terjadi antara dirinya yang ditemani Tjahjo Kumolo dengan Samad. Sementara pertemuan kedua hanya antara dirinya dengan Samad. Tahjo Kumulo tidak ikut dalam pertemuan kedua ini.
Pertemuan ketiga terjadi di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta. Namun Hasto tak menyebut siapa saja yang bertemu di bandara tersebut. Sedangkan pertemuan keempat adalah pertemuan antara Samad dengan mantan Kepala BIN Hendropriyono.
Selanjutnya pertemuan kelima di mana ada Andi Widjajanto dengan isteri Abraham Samad dalam pertemuan tersebut. Hasto tak menjelaskan apakah Samad turut dalam pertemuan itu atau tidak. "Pertemuan digelar di rumah Abraham Samad," katanya.
Sedangkan pertemuan terakhir adalah pertemuan di mana ada penyampaian bahwa yang menjadi calon wakil presiden adalah Jusuf Kalla, bukan Samad.
(sur/agk)