Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyampaikan pemerintah pusat akan bantu atasi macet di Ibu Kota Indonesia Jakarta hal ini terkait dengan predikat baru yang disandang Jakarta sebagai kota termacet di dunia.
"Memang harus diperbaiki, dan kita harus terima (predikat kota termacet), tapi yang paling penting itu tadi perbaikan," ujar JK di Kantor Wapres, Jakarta (05/02).
JK menanggapi bahwa solusi alternatif kemacetan ini melalui percepatan pembangunan. "Pembangunan transportasi publik itu saja 45 T, jika memang kurang harus ditambah, kan ini supaya mengurangi kemacetam," ucapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
JK lebih memilih bertumpu dengan kebijakan Ahok terkait penuntasan pembangunan proyek jalan yang dirasa mampu mengurangi kemacetam Kota Jakarta. Tak hanya itu "Kita harus punya penambahan transportasi subway, light train dan lain-lain," tutupnya.
Untuk diketahui, Indeks ini mengacu dari data navigasi pengguna Tom Tom, mesin GPS, dan alat untuk menghitung jumlah berhenti dan jalan kendaraan setiap kilometernya. Jumlah tersebut kemudian dikalikan dengan jarak rata-rata yang ditempuh setiap tahun di 78 negara.
Urutan kota termacet kedua ditempati Istanbul (Turki), disusul Kota Meksiko (Meksiko) di urutan ketiga. Selain Jakarta, kota lainnya di Indonesia yang masuk dalam 10 besar adalah Surabaya yang menempati urutan keempat.
Di bawah Surabaya, berturut-turut menyusul Saint Petersburg (Rusia), Moskwa (Rusia), Roma (Italia), Bangkok (Thailand), Guadalajara (Meksiko), dan Buenos Aires (Argentina).
Sedangkan untuk kota dengan lalu lintas terlancar ditempati Tampere (Finlandia), dan berturut-turut disusul Rotterdam (Belanda), Bratislava (Slovakia), Abu Dhabi (UEA), Brisbane (Australia), Antwerp (Belgia), Porto (Portugal), Brno (Ceko), Kopenhagen (Denmark), dan Kosice (Slovakia).
(pit/pit)