Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta kaum muda Indonesia tidak hanya menonjolkan aksi demonstrasi atas kebijakan pemerintahan. Namun, juga mau menyibukkan diri untuk menciptakan terobosan. Pada pidato sambutannya dalam Dies Natalis Himpunan Mahasiswa Islam di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (5/2) malam, JK menyebut harapannya kepada kaum muda.
"Negara ini butuh doktor, professor, pengusaha besar, birokrat hebat, dan ini semua membutuhkan ilmu yang tidak akan berhenti," kata JK.
Dia menilai, saat ini terlalu banyak pemuda yang aktif turun menjalankan demonstrasi atau protes-protes yang tidak memiliki sifat berkepanjangan. JK berharap, sudah seharusnya kaum muda terus berusaha untuk melakukan perubahan, tanpa harus turun ke jalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Demo boleh berhenti, tapi ilmu tidak akan berhenti. Protes bisa berhenti, tapi pengusaha harus jalan terus," ujar mantan Ketua HMI Makassar ini.
JK juga sempat mengatakan harapannya yang menginginkan kaum muda Indonesia aktif untuk mencari ilmu ke negara seberang. Harapannya, usai bersekolah di negeri orang, mereka terpicu untuk mengabdi dan ikut membangun Indonesia.
Menurutnya, dua kunci kesuksesan setiap orang yaitu menjadi pencipta dan pengabdi. "Pencipta hanya bisa dilakukan oleh orang pintar, sedangkan pengabdi dilakukan oleh orang yang ikhlas," kata JK.
Dalam peringatannya yang ke-68, hadir juga beberapa menteri Kabinet Kerja yang tercatat sebagai anggota HMI. Mereka adalah Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN&RB) Yuddy Chrisnandi, Menteri Agraria dan Tata Ruang Fery Mursyidan Baldan dan Menteri Olah raga Imam Nachrowi.
Sedangkan, dari pimpinan lembaga negara, turut hadir Ketua MPR Zulkilfi Hasan dan Ketua DPD Irman Gusman. Selain itu tampak hadir pula politikus senior Partai Golkar, Akbar Tandjung.
(meg)