Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) melakukan pertemuan maraton untuk membahas nama calon Kapolri untuk menggantikan posis Komisaris Jenderal Budi Gunawan yang batal dilantik. Rekomendasi Kompolnas terkait kandidat Kapolri belum final lantaran belum ada kepastian Presiden Joko Widodo ingin nama baru atau cukup mencalonkan kembali nama lama yang pernah diajukan.
"Saat ini kami sedang bahas hasil invetaris dan masukan masyarakat tentang nama-nama calon Kapolri," kata Komisioner Kompolnas Hamidah Abdurrachman kepada CNN Indonesia, Jumat (6/2).
Menurut Hamidah, pertemuan digelar sejak sekitar pukul 09.00 WIB dan baru akan rampung jam 12.00 WIB. Bukan hanya jenderal bintang tiga, Kompolnas juga tetap mempertimbangkan nama jenderal berpangkat Inspektur Jenderal untuk mengisi kekosongan kursi Kapolri yang ditinggalkan Jenderal Sutarman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada masukan masyarakat untuk bintang dua. Namun kendala karena beliau-beliau masih Irjen. Kecuali ada jabatan kosong di level Komjen," ujar Hamidah.
Sebanyak empat nama calon Kapolri dari perwira tinggi bintang tiga sebelumnya telah muncul. Mereka adalah Budi Waseso, Badrodin Haiti, Dwi Priyatno, dan Putut Eko Bayuseno.
Nama calon Kapolri kembali mencuat setelah Ketua Tim 9 Syafii Maarif membeberkan pernyataan Presiden Joko Widodo kepada publik. Syafii bercerita bahwa Jokowi telah memastikan untuk membatalkan pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan meskipun Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri terus mendesak pelantikan Budi.
(rdk)