Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Kepolisian Nasional telah menyiapkan nama-nama baru calon Kapolri untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu Presiden Joko Widodo membutuhkan atau memintanya. Nama-nama baru itu disusun Kompolnas begitu terdengar kabar bahwa Jokowi tak akan melantik Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri karena status hukumnya sebagai tersangka di Komisi Pemberantasan Korupsi.
“Ini sifatnya mempersiapkan diri walau belum diminta menyerahkan nama baru calon Kapolri oleh Presiden. Jika nanti diminta Presiden, kami tinggal menyerahkan nama-nama itu,” kata Komisioner Kompolnas M. Nasser kepada CNN Indonesia, Kamis (5/2).
Seluruh nama yang dimasukkan Kompolnas ke daftar baru calon Kapolri merupakan perwira tinggi senior di Polri. Dari banyak nama, Kompolnas memerasnya menjadi hanya 4-5 nama. Mereka semua berasal dari angkatan 82-84.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kompolnas belum menjagokan angkatan 85. Itu masih terlalu muda, ‘membunuh’ tiga angkatan di atasnya. Prioritas kami angkatan 82, 83, dan 84,” ujar Nasser.
Dengan demikian, Kompolnas mencoret nama Komisaris Jenderal Suhardi Alius dari daftar calon Kapolri. Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri itu sebelumnya ikut dipertimbangkan sebagai calon Kapolri.
Suhardi kini dimutasi ke Lembaga Ketahanan Nasional sebagai Sekretaris Utama, sementara jabatan Kabareskrim yang sempat dipegangnya selama sekitar 1 tahun 2 bulan itu beralih ke Komjen Budi Waseso.
Sampai saat ini tak diketahui pasti kenapa Suhardi dimutasi dari Mabes Polri ke Lemhannas. Namun Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto menyatakan Suhardi tak punya rekam jejak buruk.
Agus yang mengenal Suhardi sejak tahun 1981 ketika mereka bersama-sama di Akademi Kepolisian mengatakan Suhardi tak punya catatan yang sekiranya bisa menghambat karier dia.
Di angkatan 85, Suhardi merupakan orang pertama yang menyandang pangkat jenderal bintang tiga. Kariernya cemerlang. Dia menjabat Kabareskrim menggantikan Jenderal Sutarman yang ditunjuk menjadi Kapolri pada November 2013.
Saat itu Suhardi merupakan calon Kabareskrim termuda. Rival-rivalnya berasal dari angkatan 80-84. Dengan demikian Suhardi melompati senior lima angkatan di atasnya.
Sebelum menjadi Kabareskrim, Suhardi menjabat Kapolda Jawa Barat, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, dan Wakapolda Metro Jaya.
(agk)