Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah nama sudah disiapkan Komisi Kepolisian Nasional sebagai calon baru Kapolri. Nama-nama itu akan langsung diserahkan ke Presiden Joko Widodo begitu diminta. Daftar baru kandidat Kapolri disusun sebagai antisipasi jika Jokowi batal melantik Komjen Budi Gunawan yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Seluruh nama yang masuk daftar baru calon Kapolri merupakan perwira tinggi dari angkatan 82-84. Dari angkatan 82, menurut Komisioner Kompolnas M. Nasser, ada nama Wakil Kepolisian RI Komjen Badrodin Haiti yang saat ini diberi wewenang dan fungsi serupa Kapolri oleh Jokowi agar tak terjadi kekosongan pemimpin di institusi penegak hukum itu.
Sebelum menjabat Wakapolri, Badrodin merupakan Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan (Kabaharkam) Mabes Polri. Lulusan terbaik Akademi Kepolisian 1982 itu juga pernah menjabat Kapolda Banten, Kapolda Sulawesi Tengah, Kapolda Sumatera Utara, dan Kapolda Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Badrodin, calon Kapolri lain dari angkatan 1982 adalah Komjen Dwi Priyatno yang saat ini menjabat Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Polri. Sebelumnya Dwi menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya menggantikan Komjen Putut Eko Bayuseno yang ditarik ke Mabes Polri sebagai Kabaharkam –jabatan yang juga sempat dipegang Badrodin Haiti. Dwi juga pernah menjabat Kapolda Jawa Tengah.
Calon Kapolri selanjutnya berasal dari angkatan 1984, yakni Komjen Putut Bayuseno yang saat ini menjabat Kabaharkam Mabes Polri. Putut pernah menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Kapolda Jawa Barat, Kapolda Banten, Wakapolda Metro Jaya, Kapolres Jember, Kapolres Situbondo. Ia juga bertugas sebagai ajudan presiden pada pemerintahan periode pertama Susilo Bambang Yudhoyono, 2004-2009.
Nama berikutnya adalah Komjen Budi Waseso yang saat ini menjabat Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Hari ini, Kamis (5/2), Budi Waseso menerima kenaikan pangkat dari jenderal bintang dua (inspektur jenderal) menjadi bintang ketiga (komisaris jenderal).
Usai menerima penyematan bintang tiga itu, Budi Waseso pun menyatakan siap diajukan menjadi calon Kapolri. “Prinsipnya, apapun amanah yang diberikan negara, prajurit Polri harus siap,” kata Budi yang baru 17 hari menjabat sebagai Kabareskrim.
“Prioritas Kompolnas memang (calon Kapolri) dari angkatan 82, 83, dan 84,” ujar Nasser kepada CNN Indonesia.
Namun dari angkatan 1983 ternyata tak ada nama yang diajukan Kompolnas. “Tidak ada. Di angkatan ini sebetulnya Budi Gunawan,” kata Nasser.
Budi Gunawan yang telah diajukan Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal Kapolri itu justru tersandung perkara hukum sehingga Kompolnas menyediakan nama-nama kandidat baru sebagai penggantinya.
Nama-nama itu pun sesungguhnya tidak baru karena sebelumnya telah ada di daftar calon Kapolri yang diajukan ke Jokowi sebelum sang Presiden memilih Budi Gunawan sebagai calon tunggal.
(agk)