Budi Waseso Pernah Dilaporkan Kasus Pemalsuan Surat

Megiza | CNN Indonesia
Jumat, 06 Feb 2015 11:52 WIB
Budi Waseso pernah dilaporkan atas dugaan memalsukan surat terkait mutasi di lingkungan Polri. Status laporan itu kini dipertanyakan.
Kabareskrim Komjen Budi Waseso menerima ucapan selamat, seusai upacara kenaikan pangkat, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 5 Januari 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Reserse Kriminal Komisaris Jenderal Budi Waseso disebut sebagai salah satu kandidat Kapolri pengganti Komjen Budi Gunawan yang batal dilantik. Namun Budi ternyata pernah masuk ke dalam sebuah laporan di divisi yang dipimpinnya saat ini.

Hampir tiga tahun lalu, Budi pernah masuk sebagai terlapor atas kasus pemalsuan surat.

Wakil Kepala Polda Sulawesi Utara, Jenmard Mangolui Simatupang, kala itu melaporkan Budi setelah dia dimutasi sebagai perwira non job, di Layanan Markas Besar Polri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi, dituduh telah melakukan pemalsuan surat mutasi saat dirinya menjabat sebagai Kepala Biro Pengamanan Internal Polri.

Terkait dengan pencalonan Budi sebagai salah calon Kapolri, Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S. Pane menyarankan Jenmard untuk mempertanyakan kembali pelaporannya kala itu.

"Kalau tentang laporan itu, barangkali pelapornya bisa mempertanyakan nasib laporannya. Apakah sudah diproses atau malah sudah selesai ? Itu harus clear," katanya saat dihubungi CNN Indonesia, Jumat (6/2).

Pelaporan terhadap Budi diketahui terjadi pada akhir November 2012. Saat itu, Budi sempat memastikan bahwa surat mutasi palsu yang dituduhkan kepadanya adalah salah satu tugas yang diperintahkan kepadanya dari pimpinan Kapolri. Kala itu, Jenderal Timur Pradopo menduduki kursi di pucuk pimpinan Polri.

Pemicu surat mutasi itupun dikeluarkan karena JM Simatupang dituduh telah melakukan suap saat menjabat sebagai Wakil Kepolisian Daerah Sulawesi Utara (Wakapolda Sulut). (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER