Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi tampak serius menjalankan program transmigrasi ke beberapa daerah di Indonesia tahun ini. Menteri Desa, Marwan Jafar bahkan sudah mulai menawarkan program transmigrasi yang menjadi salah satu agenda prioritas kementeriannya kepada warga di DKI Jakarta.
Marwan pada Ahad (8/2) ini sudah menawarkan program transmigrasi ke warga yang tinggal di wilayah pinggir Kali Pulo Nangka, Pulomas, Jakarta Timur.
"Saya datang hanya untuk menawarkan transmigrasi. Kalau ada warga yang berniat ya syukur. Kalau tidak, juga tidak masalah. Namanya juga sales, saya kan perlu menawarkan ke banyak orang. Silakan untuk dipertimbangkan tawaran saya," ujar Marwan dalam pertemuan bersama warga dalam keterangannya yang diterima CNN Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian Desa telah menyiapkan dua hektare lahan untuk para transmigran yang tersebar di Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera. Selain itu, Marwan dan kementeriannya juga menyediakan dana insentif untuk satu tahun dan pembinaan selama lima tahun bagi warga yang akan mengikuti program transmigrasi.
Untuk menjalankan program tersebut, Kementerian Desa telah mengganggarkan dana Rp 1,5 triliun pada tahun ini. Selain itu, prosedur yang mudah juga disiapkan bagi para calon transmigran di seluruh daerah di Indonesia.
"Warga cukup datang ke kantor transmigrasi di daerah. Datang dan gratis tidak ada pungutan apapun. Sudah banyak transmigran yang sukses hidupnya. Bahkan ada komunitas transmigran yang sekarang hidupnya sudah mapan. Ada yang jadi pengusaha, dokter, dan kesuksesan lainnya," ujar Marwan mencoba meyakinkan warga.
Berdasarkan catatan yang dimiliki Kementerian Desa, hingga saat ini telah muncul 1.168 desa, 385 kecamatan, dan 104 kabupaten atau kota yang terbentuk karena program transmigrasi. "Dua ibu kota provinsi di Indonesia juga berasal dari unit pemukiman transmigrasi, seperti Mamuju, ibu kota Provinsi Sulawesi Barat, dan beberapa daerah di Kalimantan Utara," jelas Marwan menguatkan data tersebut.
(obs)