Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto menyarankan Presiden Jokowi untuk tidak lupa memperhatikan masalah terkait produk buatan dalam negeri. Hal tersebut disampaikannya menanggapi kerjasama produsen otomatif Malaysia Proton dengan PT Adiperkasa Citra Lestari, perusahaan otomotif asal Indonesia.
"Tentu kami menanggapi secara baik. Namun, perhatikan juga masalah-masalah berkaitan dengan produk dalam negeri," kata Setya di Kompleks DPR/MPR, Jakarta, Senin (9/2).
Meskipun demikian, politikus dari Partai Golongan Karya (Golkar) ini mengapresiasi perumusan kebijakan pengembangan mobil nasional yang dilakukan dengan kerjasama dua negara tersebut. Dia pun menyarankan untuk memberikan waktu terlebih dahulu untuk melihat hasil dari kebijakan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menghargai Pak Jokowi untuk melakukan pembicaraan dengan pihak diluar. Kita lihat dalam kerjasamanya itu sepanjang itu betul-betul memberikan manfaat bagi bangsa dan negara," ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia menandatangani nota kesepahaman dengan Proton Malaysia untuk membuat mobil nasional. Berdasarkan keterangan dari situs otomotif Paultan, nota kesepahaman itu ditandatangani pada Jumat (6/2) oleh CEO Proton, Datuk Abdul Harith Abdullah yang disaksikan Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Datuk Seri Zahrain Mohamed Hashim dan CEO PT Adiperkasa Citra Lestari, Abdullah Mahmud Hendropriyono yang disaksikan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Herman Prayitno.
Ikut hadir dalam penandatanganan itu, Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Najib Tun Razak, Komisaris Proton, Tun Dr Mahathir Mohamad, dan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Jokowi memang sedang menjalani kunjungan kenegaraan di Malaysia selama tiga hari.
Nota kesepahaman antara Proton dan PT Adiperkasa Citra Lestari menetapkan kerjasama untuk proyek mobil nasional Indonesia. Menurut Paultan, Proton akan membantu memgembangkan proyek itu. Studi kelayakan akan segera dilakukan, termasuk aspek teknis dan komersial. Studi itu juga melihat bagaimana potensi pengembangan dan pembuatan mobil nasional di Indonesia.
Proton dan PT Adiperkasa Citra Lestari juga merencanakan lokalisasi, pembelian, teknik pembuatan, desain kegiatan, layanan logistik, studi pasar, dan proses relevan lainnya.
(utd/agk)