Pengawas Internal KPK Serius Dalami Laporan Hasto

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Selasa, 10 Feb 2015 09:38 WIB
Menurut Deputi Pencegahan KPK Djohan Budi, Tim Pengawas Internal ini nantinya yang memutuskan apakah akan dibentuk Komite Etik atau tidak.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Deputi Pencegahan KPK Johan Budi Sapto Pribowo menyatakan tim pengawas internal KPK serius mendalami laporan dari Pelaksana Tugas Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengenai dugaan pelanggaran kode etik Ketua KPK Abraham Samad.

"Pengawas internal sedang melakukan tugasnya untuk menyimpulkan apakah perlu dibentuk Komite Etik bagi pimpinan KPK atau tidak," ujar Johan saat memberikan keterangan di Gedung KPK, Senin malam.

Menurut Johan, tim pengawas internal KPK masih membutuhkan informasi tambahan mengenai dugaan kasus yang menimpa Samad. Nantinya bakal ada pihak lain yang diundang untuk memberikan keterangan terkait dengan dugaan yang dilaporkan Hasto. "Yang kami butuhkan bukan sekadar foto-foto," ujar Johan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Johan mengatakan, ada tahapan yang perlu dilakukan oleh pengawas internal sebelum pembentukan Komite Etik diputuskan. Apabila pengawas internal telah memiliki kesimpulan atas penilitian terhadap dugaan kasus Samad, kata Johan, maka mereka akan berunding dengan penasehat KPK dan pimpinan yang tidak memiliki kaitan dengan dugaan pelanggaran kode etik.

Nantinya pimpinan KPK akan mengeluarkan putusan untuk pembentukan Komite Etik berdasarkan kesimpulan tim pengawas internal KPK. "Orang-orang yang dipilih adalah tokoh-tokoh kredibel dari luar, termasuk penasehat KPK," ujar Johan.

Jika memang ada indikasi pelanggaran pelanggaran kode etik dan kemudian perlu dibentuk Komite Etik, kata Johan, maka Komite Etik yang akan meneliti lebih lanjut. Namun Johan menyatakan hingga saat ini tim pengawas internal belum sampai pada kesimpulan pembentukan Komite Etik.

Hari ini, Hasto mendatangi kantor KPK di Kuningan Jakarta Selatan. Ia mengaku baru mau melapor ke KPK setelah mendapatkan undangan dari lembaga antirasuah. Hal itu pula yang menjadi alasan kenapa Hasto malah untuk memaparkan bukti serta keterangannya ke pihak Bareskrim Mabes Polri dan Komisi III DPR. "Karena mereka mengundang saya," ujarnya.

Samad dituduh telah berinisiatif menjalin enam kali pertemuan dengan kalangan elite PDIP dalam penjajakan pencalonan wakil presiden jelang Pemilu 2014. Dalam salah satu pertemuan, Hasto menyebut Samad telah berupaya melobi partainya dengan cara membantu peringanan kaus yang menimpa kader PDIP, Emir Moeis.

Menurut Hasto, bukti-bukti yang dia serahkan kepada KPK telah cukup memenuhi syarat untuk pembentukan Komite Etik. "Tapi itu saya kembalikam kepada KPK sebab saya tak punya niatan untuk melemahkan lembaga ini," ujarnya. (sur/sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER