Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Komisi Yudisial Imam Anshori menilai hakim Sarpin Rizaldi cukup tegas memimpin sidang praperadilan yang diajukan Komisaris Jenderal Budi Gunawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Namun meski demikian KY akan terus mengawasi jalannya sidang ini melalui rekaman video yang ada.
"Hakim cukup tegas dan memperhatikan imparsialitas, dua pihak diberikan kesempatan yang sama," kata Imam saat ditemui seusai sidang praperadilan, Senin (9/2). Datang bersama dengan empat perwakilan dari Komisi Yudisial, Imam mengungkapkan pihaknya bertugas mengawasi jalannya sidang perkara.
"Kami ingin memastikan hakimnya tidak tertekan, baik dari pihak (yang berperkara) maupun massa di luar. Dan hakim melaksanakan sidang sesuai prosedur yang ditentukan dalam hukum acaranya," ujar Imam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imam mengklaim pihaknya telah memiliki bukti berupa audio dan video yang merekam proses jalannya sidang. Melalui alat bukti tersebut, Komisi Yudisial dapat memastikan prosedur yang dijalankan hakim sesuai dengan aturan yang ditetapkan.
Meskipun sidang sempat diwarnai oleh massa yang berorasi di depan halaman kantor Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, menurut Imam, hal tersebut tidak mengganggu jalannya persidangan.
"Sejauh tidak menganggu ya silahkan. Yang penting dia memenuhi ijin demokrasi. Meski tadi saya agak khawatir kalau suaranya masuk (ke ruang sidang) dan ternyata tidak," ujar Imam.
Namun, untuk mengantisipasi persidangan selanjutnya yang juga mungkin akan diwarnai demonstrasi massa, Imam rencananya akan meminta kepada pihak Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk berkoordinasi dengan petugas keamanan mencegah suara massa yang dapat mengganggu jalannya persidangan.
(sur/sip)