Jakarta, CNN Indonesia -- Hujan deras yang mengguyur Jakarta mengakibatkan banjir di Kelurahan Petogogan, Jakarta Selatan. Dengan sulitnya akses keluar maupun masuk di lokasi ini, warga mengalami kesulitan dalam mendapat makanan.
"Akses keluar masuk susah, susah banget buat cari bahan makanan," kata Yusi (43) salah seorang warga Kampung Sawah Wijaya 1 Dalam, Petogogan.
Dari pantauan CNN Indonesia, Selasa (10/2), banjir yang melanda daerah ini cukup tinggi. Banjir yang terjadi sejak Senin kemarin mencapai tinggi lebih dari 50 sentimeter. Bahkan sempat mencapai setinggi dada orang dewasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi tersebut diperparah dengan adanya arus di beberapa titik jalan sehingga semakin menyulitkan warga untuk menembus banjir.
Selain itu, Yusi juga menambahkan bahwa hingga saat ini warga sekitar belum mendapatkan bantuan dari pemerintah, khususnya bahan makanan.
Menurutnya, pemerintah seharusnya dapat dengan cepat dan sigap memberikan bantuan kepada korban banjir di Petogogan. Sebab, cukup banyak warga yang masih tinggal di rumah masing-masing tanpa mengungsi.
"Ya pokonya harus cepat aja kasih bantuan. Kasihan masyarakat di sini," lanjutnya.
Daerah Petogogan memang dikenal menjadi langganan banjir. Luapan Kali Krukut menyebabkan lokasi padat penduduk itu sering terkena banjir. Namun sebagian besar warga setempat enggan untuk mengungsi.
Asril (30) warga Petogogan beralasan bahwa masalah keamanan menjadi penyebab utama yang membuat dirinya enggan untuk mengungsi. Ia menilai, banjir yang terjadi setiap tahun ini dapat menimbulkan potensi tindak kriminal seperti pencurian.
"Kita bertahan aja, takutnya terjadi apa apa sama rumah kita. Takut ada pencurian," ucapnya. Ia menambahkan kebanyakan warga di daerah ini memiliki rumah yang bertingkat, sehingga mereka tetap dapat tinggal di lantai atas.
(obs)