Satu Warga Tewas Terseret Arus Kali Sentiong

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Selasa, 10 Feb 2015 13:52 WIB
Hari ini 1.981 personel diterjunkan untuk mengamankan lokasi-lokasi yang kena banjir. Personel terdiri atas berbagai satuan Polri yang dibantu TNI dan Basarnas.
Anak-anak mendorong bajaj yang mogok melintasi banjir di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Senin, 9 Februari 2015. Hujan rata yang mengguyur Jakarta lebih dari 7 jam mengakibatkan sejumlah titik banjir dan membuat aktifitas warga terganggu. CNN Indonesia/Safir Makki
Jakarta, CNN Indonesia -- Mabes Polri menyatakan banjir yang saat ini mengepung Jakarta sudah memakan satu orang korban jiwa.

"Sementara dilaporkan satu korban jiwa atas nama Mochtar, 35 tahun," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Ronny Sompie melalui pesan singkat, Selasa (10/2).

Dia menjelaskan, Mochtar meninggal dunia karena terseret arus di Kali Sentiong, Johar Baru, Jakarta Pusat. Belum ada informasi lebih lanjut dari kepolisian mengenai kejadian ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ronny juga menyampaikan, hari ini 1.981 personel diterjunkan untuk mengamankan lokasi-lokasi yang terkena banjir. Personel tersebut terdiri atas berbagai satuan Polri yang dibantu TNI dan Basarnas.

Sejak dini hari kemarin, derasnya hujan yang mengguyur Jakarta membuat debit di beberapa pintu air meluap. Bahkan Pintu Air Karet sempat mengeluarkan status Siaga I, ketika ketinggian air mencapai 650 cm.

Berdasarkan data dari BPBD DKI Jakarta, sebanyak 5.986 jiwa mengungsi di 14 titik pengungsian akibat banjir yang terus meningkat. Pengungsi berasal dari wilayah Jakarta Utara, Jakarta Timur dan Jakarta Barat.

Pengungsi di Jakarta Utara mencapai 2.518 jiwa. Khusus untuk wilayah Jakarta Selatan masih belum terdata jumlah pengungsinya. Sementara itu, sebanyak 15.517 jiwa di 33 kecamatan, 97 kelurahan dan 307 RT terkena imbas banjir.

Banjir yang melanda Jakarta selama dua hari ini telah melumpuhkan aktivitas ekonomi dan perdagangan dan ditaksir membuat kerugian hingga Rp 1,5 triliun per hari.

(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER