Banjir Jakarta, Tim SAR Jakarta Evakuasi 200 Warga

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Selasa, 10 Feb 2015 13:39 WIB
Humas kantor SAR Jakarta, Ramli Prasetyo, mengatakan evakuasi terutama diprioritaskan pada pasien rumah sakit, balita, dan lanjut usia.
Tim SAR menggunakan Perahu karet menerobos banjir yang merendam kawasan Bukit Duri,Jakarta, Kamis 20 November 2014. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Banjir masih menutupi sebagian wilayah DKI Jakarta sejak Senin (9/2) siang lalu. Sampai saat ini, tercatat 200 orang yang berhasil dievakuasi oleh Tim SAR Jakarta karena musibah banjir yang terjadi.

Sementara itu, jumlah tim yang diturunkan untuk membantu evakuasi warga ke titik pengungsian sebanyak 11 unit.

"Sekitar sebelas tim telah kami turunkan. Mereka bergerak ke wilayah Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan. Total jumlah personel yang terlibat ada 66 orang," kata Humas Kantor SAR Jakarta, Ramli Prasetyo, ketika dihubungi CNN Indonesia, Selasa (10/2) siang ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam melakukan evakuasi, tim SAR Jakarta memprioritaskan penyelamatan terhadap pasien rumah sakit, balita, dan lansia yang terjebak banjir sejak Senin (9/2) siang. Berdasarkan kabar terbaru, saat ini tim SAR Jakarta juga telah mengirimkan satu regu penyelamat ke wilayah Bekasi yang dilaporkan terkena banjir juga.

"Kami prioritaskan penyelamatan pasien rumah sakit, balita, dan lansia. Untuk yang masih sehat kami belum prioritaskan karena banjir rata-rata (ketinggiannya) masih 50 sentimeter hingga 1 meter. Semalam, kami juga telah menyelamatkan beberapa pasien Rumah Sakit Sulianti Saroso dan warga Kompleks DKI di Sunter," ujar Ramli melanjutkan.

Rencananya, proses evakuasi akan tetap dilakukan tim SAR Jakarta hingga banjir dan genangan di wilayah Ibukota surut.

Potensi banjir masih terus meningkat sesuai dengan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di mana hujan berintensitas sedang akan mengguyur kota DKI Jakarta hingga dua hari ke depan.

Untuk hari ini hingga esok, BMKG memprediksi Jabodetabek berada pada level curah hujan sedang, tidak lebih dari 50 mm/hari. Namun, kewaspadaan perlu ditingkatkan pada 12 hingga 14 Februari 2015, tanggal di mana BMKG memprediksi hujan paling besar akan terjadi.

Menurut Kukuh, hujan hari ini masih berada di level normal seperti yang biasa terjadi di musim hujan, jauh dibanding saat banjir besar lima tahunan di Jakarta pada 2007 dan 2012 di mana curah hujan mencapai 200 mm/hari meskipun hal itu bukan faktor utama penyebab banjir.

"Kami lihat arah awan sangat tebal di tanggal 12, 13, 14 Februari. Hari ini sampai dua hari ke depan curah hujan tak akan lebih dari 50 mm, tapi setelah itu diharapkan tidak lebih 100 mm. Ini hanya prediksi, mudah-mudahan tidak terjadi hujan lebat," ujar Kukuh. (utd/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER