Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo meminta para menterinya dan pejabat terkait serius dalam menangani banjir tahun ini. Dalam rapat terbatas di Istana Keprisidenan, Rabu (11/2) bersama menteri, kepala daerah, dan kepala lembaga terkait, Jokowi menyatakan, banjir akan terjadi merata di seluruh provinsi.
Jokowi menilai, selama ini penanganan sudah dilakukan dengan baik dari mulai pembangunan infrastruktur, normalisasi saluran air hingga penghijauan kembali. "Tetapi fokus dalam menangani (banjir) ini sangat diperlukan," katanya saat membuka rapat.
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, penanganan banjir bukan hanya menjadi tugas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, melainkan juga menjadi tugas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kerja sama semua pihak serta fokus dalam menanganinya, masalah banjir tahunan diharapkan bisa diselesaikan. "Paling tidak dikurangi sebanyak-banyaknya," kata dia.
Jokowi mengakui, penanganan banjir sudah masuk dalam perencanaan termasuk upaya penanggulangannya. Yang perlu dilakukan sekarang adalah semua pihak terkait mempercepat proses yang sudah disiapkan.
Pembagian tugas antara pusat dan daerah harus jelas. Jokowi juga meminta progres kelanjutan pembangunan sodetan kali Ciliwung ke Banjir Kanal Timur serta pembangunan Waduk Ciawi di Bogor serta laporan kondisi banjir yang terjadi di luar Jakarta.
Tak hanya itu, Presiden juga menyinggung mengenai pentingnya peran Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam proses penanganan banjir ini. "Antisipasi terhadap masalah banjir harus betul-betul siap sebelum kejadiannya datang," kata dia.
(sur/obs)