Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas guna membahas soal penanganan banjir bersama menteri dan kepala lembaga terkait di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (11/2). Selain menteri, rapat terbatasa ini juga dihadiri beberapa kepala daerah.
Beberapa menteri yang sudah terlihat hadir di antaranya Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono, dan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Pelaksana Tugas Gubernur Banten Rano Karno, Bupati Bogor Bima Arya, Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basir, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif juga turut hadir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syamsul Maarif mengaku belum dapat memaparkan mengenai langkah apa yang akan diambil, karena harus menunggu arahan Jokowi. "Solusi kami belum tahu. Mau rapat dulu," ujar dia.
Syamsul menyebutkan, jumlah pengungsi di Jakarta hingga saat ini mencapai 5.986 jiwa yang tersebar di 14 titik pengungsian.
BNPB menurutnya terus berupaya menangani banjir dan tanah longsor bahkan sebelum peristiwa terjadi. "Misalnya di Kabupaten Banjarnegara kita pasang sistem peringatan, besok saya yang akan datang melakukan pelatihan-pelatihan," kata Syamsul.
Selain itu, BNPB juga mengandalkan informasi yang diperoleh dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. "Informasi dari BMKG mengenai setiap tahun akan terjadi apa. Kita harus siaga darurat," ujar Syamsul.
(sur/sur)