Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai mendistribusikan perahu karet ke beberapa wilayah guna mengantisipasi musibah banjir. Sebanyak 25 buah perahu karet disiapkan mengingat ada prediksi banjir masih akan datang.
Sejak Kamis sore puluhan petugas Satuan Polisi Pamong Praja tampak sibuk menyiapkan perahu karet di halaman Balai Kota DKI Jakarta. Perahu karet milik Dinas Tata Air ini akan didistribusikan ke tiga wilayah di Jakarta.
"Nanti di Jakarta pusat disiapkan 5 perahu, Jakarta Utara 10, dan Jakarta Barat 5," kata Teguh salah seorang petugas Satpol PP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat merupakan wilayah yang rawan banjir. Selain banjir akibat curah hujan yang tinggi, banjir juga dikhawatirkan datang karena air pasang (rob) dan banjir kiriman dari Bogor.
Berdasarkan perkiraan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, tanggal 12 sampai 13 Februari merupakan puncak tertinggi pasang air laut. Bila air pasang ini berbarangen dengan curah hujan sedang hingga tinggi, maka bisa jadi Jakarta akan kembali tergenang seperti pada Senin (9/2) lalu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta Denny Wahyu Haryanto juga sempat menyatakan bahwa antara tanggal 21 Februari hingga 8 Maret, Jakarta diperkirakan akan mendapat banjir kiriman. Pasalnya, pada saat itu wilayah Bogor sisi utara dan barat diprediksi akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Senin lalu beberapa dearah DKI Jakarta kembali tergenang. Penyebabnya adalah luapan beberapa sungai di ibukota karena hujan yang turun sejak Senin dini hari. Pusat kota Jakarta seperti jalan depan Istana dan Kantor Gubernur DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menuding salah satu penyebab banjir adalah matinya pompa air di Waduk Pluit karena aliran listrik yang diputus PLN. Akibatnya, buangan air waduk ke laut terhenti dan waduk tak mampu menampung pasokan air sungai yang ada di Jakarta.
(pit/sur)