Pagi Hingga Malam di Istana Bogor, Jadwal Jokowi Padat

Resty Armenia | CNN Indonesia
Senin, 16 Feb 2015 07:09 WIB
Seluruh aktivitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) Senin ini (16/1) berpindah dari Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta ke Istana Kepresidenan di Bogor.
Presiden Joko Widodo ketika berbicara kepada media soal penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di Istana Bogor, Jumat (23/1). (CNN Indonesia/Resty Armenia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seluruh aktivitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) Senin ini (16/1) berpindah dari Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta ke Istana Kepresidenan di Bogor, Jawa Barat.

Di Istana Kepresidenan Bogor, mulai pagi hingga malam hari Presiden Jokowi dibanjiri agenda. Pukul 09.00 WIB, Jokowi dijadwalkan untuk menerima Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Andrinof Chaniago, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basir, Direktur Utama PT Adaro Energy Garibaldi "Boy" Thohir, dan beberapa perwakilan dari perusahaan Jepang, J-Power System Corporation dan Itochu Corporation.

Selang satu jam kemudian, Presiden akan menggelar rapat terbatas (ratas) dengan beberapa menteri. Namun, belum diketahui agenda apa yang akan dibahas dalam ratas tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada pukul 12.00 WIB, Jokowi akan menerima sekaligus makan siang bersama Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia Xi Peng beserta para pengusaha Tiongkok. Dalam acara ini, Presiden akan didampingi Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Menteri Perindustrian Saleh Husin, dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.

Agenda selanjutnya pada pukul 14.00 WIB, yakni Jokowi dijadwalkan menerima perwakilan dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU), Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Eko Prasetyo, Direktur Utama PT Taspen Iqbal Latanro, Direktur Utama PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI) Adam R. Damiri, dan Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Fachmi Idris.

Selain itu Presiden juga diagendakan menerima Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G. Masassya, Direktur Utama Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) Kemas Danial, Kepala Pusat Investasi Pemerintah Soritaon Siregar, Direktur PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI)  Emma Sri Martini, dan Kepala Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan (P3H) Agus Isnantio Rahmadi.

Agenda Presiden ditutup dengan Sidang Kabinet Paripurna sekaligus makan malam dan bincang santai dengan seluruh menteri Kabinet Kerja pada pukul 19.00 WIB.

Belakangan, kabar soal rencana Jokowi yang ingin boyongan ke Bogor semakin berembus kencang. Menurut Seskab Andi Widjajanto, wacana tersebut muncul karena Jokowi beberapa kali menggunakan Istana Bogor untuk pertemuan-pertemuan.

"Jadi akan efektif kalau misalnya ada beberapa hari dalam seminggu pertemuannya di Istana Bogor dan Presiden juga bermalam di Bogor. Kalau selama ini kan PP (pulang-pergi)," ujar Andi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/2).

Ahli kajian strategis itu berpandangan, alasan utama rencana kepindahan yakni Presiden menginginkan perubahan suasana kerja. Selain itu, Jokowi juga ingin memanfaatkan fasilitas-fasilitas Istana Kepresidenan lainnya.

"Dan secara lingkungan Istana Bogor relatif lebih rileks untuk melakukan pertemuan-pertemuan besar, terutama seperti dengan para bupati. Itu bisa 100-200 bupati, bisa dilakukan dlm suasana lbh rileks," ujar dia. (obs)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER