Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto memenuhi panggilan Komisi III DPR RI. Ia hadir untuk dimintai keterangan mengenai "Rumah Kaca" Abraham Samad. Tidak banyak keterangan yang diberikan, setibanya di Gedung DPR.
"Saya datang pertama. Nanti saya akan jelaskan tergantung pertanyaannya," kata Andi di Gedung DPR, Jakarta, Senin (16/2).
Andi merupakan salah seorang yang "diseret" oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pada saat dimintai keterangan oleh Komisi III pada Rabu (4/2) silam. Selain Andi, Komisi III DPR juga memanggil nama-nama lainnya seperti Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Jenderal Purnawirawan Hendropriyono, Anggota divisi hukum PDIP Arteria Dahlan dan Supriansyah, pemilik apartemen yang digunakan untuk menggelar pertemuan antara Samad dengan para petinggi PDIP.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo pun telah hadir juga di gedung DPR. Ia pun mengaku tidak membawa materi apapun terkait pertemuan dengan Samad. Kendati demikian, ia mengatakan kehadirannya ke Komisi III karena mengakui pertemuannya dengan Samad.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kan datang (ke Komisi III) karena bertemu. (Samad). Tapi saya bertemunya kan bukan empat mata, tapi lima mata. Nanti saya akan menyampaikan maksud pertemuan dan materi yang dibahas," tutur Tjahjo.
Sebelumnya, di hadapan anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Abraham Samad berniat untuk menjadi Cawapres mendampingi Joko Widodo. Ada enam pertemuan yang dilakukan terkait niat Samad tersebut. Hastopun mengatakan enam pertemuan tersebut terjadi atas inisiatif Samad sendiri.
(sip)