Setya Mengaku Dihubungi Istana Sejam Sebelum Pengumuman Budi

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Rabu, 18 Feb 2015 19:58 WIB
Ketua DPR Setya Novanto mengaku telah dihubungi oleh pihak istana terkait pencalonan tersebut satu jam sebelum diumumkan.
Ketua DPR RI Setya Novanto. (CNN Indonesia/Noor Aspasia Hasibuan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo telah memutuskan untuk mengajukan Komisaris Jenderal Badrodin Haiti menjadi calon baru Kapolri. Badrodin Haiti merupakan calon tunggal yang diumumkan dan akan diajukan oleh Jokowi ke DPR. Ketua DPR Setya Novanto mengaku telah dihubungi oleh pihak istana terkait pencalonan tersebut.

"Saya dihubungi dan diminta pertimbangan satu jam sebelum Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut," tutur Setya Novanto di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (18/2).

Kendati demikian, ia mengaku belum menerima surat yang dikirimkan oleh Presiden Jokowi. "Sampai saat ini, saya belum terima surat presiden. Untuk itu kami harus menunggu surat itu," tegasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyayangkan hal tersebut, karena pemberitahuan tersebut dilakukan pada saat masa sidang kedua DPR resmi ditutup pada rapat paripurna siang tadi. SetyaSetya  pun mengatakan DPR akan memproses hal tersebut usai masa reses.

Lebih lanjut, ia mengatakan Komisi III tidak dapat melakukan uji kelayakan dan kepatutan dalam masa reses.

"Enggak mungkin. Peraturan undang-undang, dalam masa reses semua anggota saya minta kembali ke dapil untuk kerja dan juga berikan masukan dari konstituen untuk program sidang berikutnya," kata Setya.

Sebelumnya Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan Presiden telah mengirim surat kepada DPR soal pencalonan itu.
Pratikno menjelaskan, untuk menunjuk seseorang sebagai Kapolri, presiden harus menunggu persetujuan dari DPR. Oleh sebab itu, status Badrodin akan masih tetap menjadi Wakapolri hingga memperoleh persetujuan dari dewan.

"DPR sudah menyelesaikan sidang paripurnanya dan reses. Surat kita kirim hari ini. Sudah ditandatangani Bapak Presiden dan proses ke DPR akan dilakukan setelah reses selesai," ujar Pratikno di Credential Room, Istana Merdeka, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (18/7). (sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER