Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum PPP Versi Muktamar Surabaya Romahurmuziy atau Romi secara terang-terangan meminta tambahan kursi untuk partainya di depan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
"Hubungan akan lebih erat lagi, jika Pemerintah menambah kursi untuk PPP di pemerintahan," kata Romi dalam pidatonya di penutupan Mukernas PPP di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (19/2). Ungkapan Romi ini disambut dengan tepuk tangan para peserta Mukernas yang hadir.
Menanggapi hal ini, JK merespon positif permintaan penambahan kursi untuk PPP ini. Bagi JK, sah-sah saja PPP meminta tambahan kursi mengingat partai berlambang Ka'bah ini merupakan rekan koalisi dan selalu mendukung sikap pemerintah sejak awal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kursi itu kan banyak, kalau dalam pemerintah maju tentulah banyak perkembangan yang bisa menyediakan peluang adanya kursi tersebut," kata JK.
Dinilai JK, PPP merupakan partai yang memiliki regenerasi yang baik dan memiliki spirit dan semangat muda dikarenakan para kader tergolong muda karena usia berada di bawah limapuluh tahun.
JK juga berharap PPP tetap konsisten sikapnya yang mendukung pemerintah. Kedekatan JK dan PPP sudah terjalin sejak pembentukan dan penggodokan kabinet Jokowi-JK, salah satunya terkait penawaran kursi menteri agama yang akhirnya diisi oleh Lukman Hakim, satu di antara kader terbaik PPP.
Berdasarkan informasi yang diperoleh CNN Indonesia, JK salah satu pelobi PPP yang saat itu masih berada di bawah Koalisi Merah Putih. JK jugalah yang menawarkan kursi menteri pada PPP.
"Kami sepakat diberikan dengan kursi wakil ketua MPR yang memang tidak kami dapatkan di KMP," ujar sumber CNN Indonesia di lingkaran elit PPP ini.
(pit/pit)